Enam Ribu Dukungan KTP dari Tokoh Banyuatis ke Paket SURYA
Selasa, 27 September 2016
00:00 WITA
Buleleng
6238 Pengunjung
suaradewata
Buleleng, suaradewata.com – Langkah bakal calon yang maju melalui jalur persorangan yakni Dewa Nyoman Sukrawan – Gede Dharma Wijaya (SURYA) tampak sudah didepan mata. Pasca dukungan bulat partai Golkar dengan 15 ribu lembar KTP yang diserahkan ke Sukrawan, kini enam ribu pun mengalir dari tokoh di Desa Banyuatis, Nyoman Mudita.
“Kedatangan saya hari ini bertepatan dengan anggarkasih medangsia (Penghitungan waktu berdasarkan kalender Bali), Dewa-nya Brahma (Manifestasi kekuatan Tuhan yang dipercaya umat Hindu sebagai Pencipta). Mudah-mudahan pada hari ini menciptakan pemimpin Buleleng yang benar-benar dari masyarakat Buleleng,” ujar Mudita ketika datang ke Posko Pemenangan paket SURYA di Jalan Anggrek Singaraja, Selasa (27/9/2016).
Kedatangan Mudita bukan sekedar untuk memberikan ucapan selamat. Sebab tokoh asal Desa Banyuatis yang awalnya akan maju ke Pilkada Buleleng enam bulan lalu bersama dr. Ketut Putra Sedana atau yang akrab disapa dokter Caput, turut menghantarkan 6 ribu dukungan KTP.
Kedatangan Mudita disambut oleh Gede Dharma Wijaya bersama ketua tim pemenangan paket Surya yakni Ida Bagus Oka Susrama, dan pengurus DPP Partai Demokrat yang tak lain adalah istri Dharma Wijaya yakni Ni Putu Tutik Kusuma Wardani.
Selain 6 ribu lembar KTP dukungan yang diberikan kepada paket Surya, Mudita mengaku masih ada yang sedang dalam proses pengumpulan dan ditargetkan keseluruhan berjumlah 10 ribu KTP.
“Ini kenapa begitu cepat saya kumpulkan karena ada sebab. Enam bulan lalu saya rencana maju lewat jalur perseorangan bersama dokter Caput (Ketua BMI Buleleng). Saya pribadi sudah mengumpulkan KTP dukungan dari rekan-rekan yang ada di Buleleng. Dan kemarin saya sampaikan kepada mereka bahwa saya tidak maju dan lembar KTP ini untuk Surya. Pendukung pun setuju dukungan tersebut untuk paket Surya,” lanjut Mudita yang juga mantan akademisi di fakultas Hukum Universitas Ngurah Rai Denpasar.
Selain memastikan dukungan tersebut riil datang dari masyarakat pendukung Surya, Mudita pun mengaku suara dari pendukung tersebut akan dikawal hingga hari pencoblosan.
Menurut Mudita, gaung tentang paket SURYA dan prediksi kemenangannya bukan hanya terdengar di Bali. Sejumlah kalangan elit politik di pusat Jakarta pun telah mengendus potensi kemenangan besar atas dukungan yang diberikan masyarakat kepada calon perseorangan ini.
Ia pun mengaku tidak sulit untuk meyakinkan pendukungnya untuk memilih pemimpin dari paket Surya. Pasalnya, ribuan masyarakat pemilik KTP yang memberikan dukungan dan diantarkan ke posko pemenangan SURYA pun telah sepakat untuk mendukung pasangan perseorangan tersebut.
“Masyarakat Buleleng di pedesaan sudah banyak yang melek dengan kondisi Buleleng. Kabupaten yang memiliki anggaran besar namun pembangunan yang dilakukan ternyata masih tidak sesuai dengan postur dana yang seharusnya mampu kea rah yang lebih baik. Itu suara masyarakat di bawah dan akan dibuktikan nanti dengan memilih paket Surya,” papar Mudita menegaskan dukungan bulatnya tersebut.
Ia pun menjanjikan keterlibatannya beserta pendukungnya tersebut untuk mengawal proses verifikasi faktual. Sehingga, tidak ada bentuk konspirasi yang muncul dari paket Surya ketika lolos verifikasi faktual termasuk dugaan intimidasi yang nantinya akan muncul saat verifikasi tersebut.
Menurutnya, pembangunan yang saat ini ada sebagian besar bukanlah muncul dari proses politik baru. Akan tetapi sebagian besar akibat peran besar pemimpin Buleleng sebelumnya yakni mantan Bupati Buleleng, Putu Bagiada.
“Surya sampai saat ini saya pantau sudah memiliki konsep yang dibutuhkan oleh era globalisasi, yakni keterbukaan. Jika tidak terbuka, maka akan sulit menjadi pemimpin di Buleleng,” pungkas Mudita. adi/hai
Komentar