Akhirnya KBM Dukung SURYA
Jumat, 23 September 2016
00:00 WITA
Denpasar
7682 Pengunjung
suaradewata
Denpasar, suaradewata.com - Teka-teki tentang manuver politik Koalisi Buleleng Mandara (KBM) jelang Pilkada Buleleng 2017, akhirnya terjawab sudah. Sejak awal, koalisi ini menghendaki skenario pertarungan head to head dengan menggadang-gadang nama Ketut Rochineng sebagai calon bupati Buleleng. Menariknya, skenario inipun berjalan mulus.
Hanya saja di sisi lain, pertarungan antara pasangan calon petahana versus pasangan calon penantang ini, justru tak melibatkan Rochineng di masa injury time. Bersamaan dengan tersingkirnya nama Rochineng, KBM malah membuat keputusan mengejutkan di detik-detik terakhir menjelang penutupan masa pendaftaran pasangan calon bupati dan wakil bupati Buleleng.
Sebab, koalisi yang dimotori Partai Golkar, Partai Gerindra dan Partai Demokrat itu justru memutuskan mendukung duet Dewa Nyoman Sukrawan - Gede Dharma Wijaya (SURYA). Padahal, Paket SURYA sudah sejak awal mendaftar melalui jalur independen di Pilkada Buleleng.
"Kami di KBM sudah sepakat untuk mendukung pasangan Dewa Sukrawan - Dharma Wijaya pada Pilkada Buleleng 2017," kata Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Bali Made Mudarta, saat dikonfirmasi melalui saluran telepon di Denpasar, Jumat (23/9/2016).
Menurut dia, keputusan mendukung Paket SURYA ini tidak serta-merta diambil oleh KBM. Koalisi, demikian Mudarta, sudah mempertimbangkan secara matang sebelum memutuskan mendukung pasangan calon yang berjibaku di jalur perseorangan itu.
Salah satunya, setelah mencermati hasil survei di internal partai-partai yang tergabung dalam koalisi. "Elektabilitas dan popularitas Paket SURYA sangat bagus. Itu sebabnya, kami di koalisi memutuskan mendukung pasangan ini," tandas Mudarta.
Dari hasil survei tersebut, jelas Mudarta, diketahui bahwa arus bawah di Buleleng menghendaki Paket SURYA memimpin Bumi Panji Sakti untuk lima tahun ke depan. "Selain hasil survei yang tinggi, pasangan Dewa Sukrawan - Dharma Wijaya juga memang lebih diinginkan gras root Buleleng," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Mudarta juga membantah sinyalemen bahwa partai-partai dalam koalisi telah gagal melakukan kaderisasi, sehingga tak bisa memunculkan nama pasangan calon bupati dan wakil bupati Buleleng. Ia berargumen, Dharma Wijaya merupakan kader senior Partai Demokrat, yang pernah duduk sebagai anggota DPRD Kabupaten Buleleng. Dharma Wijaya juga sempat menahkodai Partai Demokrat Kabupaten Buleleng.
"Kalau dibilang gagal dalam pengkaderan, itu juga tidak benar. Sebab Pak Dharma Wijaya kader Partai Demokrat. Dan sesuai hasil survei, ternyata pasangan Dewa Sukrawan - Dharma Wijaya memang sangat diinginkan masyarakat Buleleng," pungkas Mudarta. san/hai
Komentar