Deklarasi PASS Diwarnai Keberadaan Oknum Kepala Desa di Buleleng
Kamis, 22 September 2016
00:00 WITA
Buleleng
6842 Pengunjung
suaradewata
Buleleng, suaradewata.com – Deklarasi pasangan petahana yang diusung partai PDIP dan partai Nasdem yakni Putu Agus Suradnyana – Nyoman Sutjidra (PASS) di gedung kesenian “Gde Manik” Singaraja, (21/9/2016), bukan hanya di ikuti ribuan massa pendukung. Isu terkait pengerahan sejumlah Kepala Desa yang ada di Kabupaten Buleleng pun ternyata bukan isapan jempol belaka.
Fakta keberadaan Kepala Desa (Perbekel) yang turut hadir dalam acara deklarasi tersebut terlihat dengan keberadaan Perbekel Desa Celukan Bawang, M Ashari, yang beberapa waktu lalu diperiksa Panwaslih Buleleng terkait dengan laporan intimidasi yang dilakukan terhadap pendukung paket perseorangan Dewa Nyoman Sukrawan – Gede Dharma Wijaya (SURYA) di sekitar sekitar kawasan tempat deklarasi.
Keberadaan Ashari yang tertangkap kamera pun tampak sedang berkomunikasi dengan sejumlah massa pendukung PASS yang menghadiri acara deklarasi di gedung kesenian Gde Manik.
Ashari terlihat sibuk mondar-mandir di depan kantor PLN Singaraja yang tidak lebih dari 100 meter dari tempat dilangsungkannya acara deklarasi paket petahana.
Ironisnya, Ashari langsung menghindari pertemuan dengan wartawan yang coba mendekat untuk meminta konfirmasi keberadaannya di kawasan tersebut. Ashari yang menyadari kedatangan wartawan pun langsung beranjak pergi menuju arah timur dengan menggunakan sebuah mobil Avanza hingga tak sempat dikonfirmasi terkait kepentinganya berada di momentum politik tersebut.
Hingga berita ini diunggah di www.suaradewata.com, belum ada statemen resmi dari Ashari yang coba dikonfirmasi terkait keberadaannya di gedung kesenian Gde Manik. Yang menurut sumber dilapangan menyebutkan, kebenaran terkait keberadaan masyarakat di Desa Celukan Bawang yang turut hadir dalam acara deklarasi tersebut. adi/hai
Komentar