Megawati Umumkan Usung PASS dan Pecat Sukrawan
Rabu, 21 September 2016
00:00 WITA
Denpasar
7227 Pengunjung
suaradewata
Denpasar, suaradewata.com - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, kembali ke Jakarta, Selasa (20/9/2016). Namun sebelum pulang ke ibukota, Megawati mengumpulkan semua petinggi PDIP di Pulau Dewata. Dalam pertemuan yang berlangsung di Bedugul tersebut, ada dua agenda penting yang disampaikan Megawati.
Pertama, terkait sanksi tegas terhadap Bendahara DPD PDIP Bali Dewa Nyoman Sukrawan, yang ngotot maju melalui jalur independen dalam Pilkada Buleleng 2017. Kedua, Megawati juga menginstruksikan kader PDIP untuk segera membuat dan menyusun strategi pemenangan Pilkada Buleleng 2017, setelah PDIP memutuskan mengusung pasangan Putu Agus Suradnyana - dr. Nyoman Sutjidra (PASS), sebagai calon bupati dan wakil bupati Buleleng.
Pertemuan mendadak ini, sempat menuai kontroversi. Sebab tersebar di media sosial, akibat pertemuan ini agenda rapat paripurna di DPRD Kabupaten Gianyar justru dibatalkan. Hanya saja, isu miring ini langsung dibantah Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster.
"Memang benar ada pertemuan di Bedugul dan ini perintah Ibu Ketua Umum agar memanggil semua kader partai. Namun demikian, pertemuan itu membahas masalah Pilkada Buleleng dan tidak ada hubungannya dengan pembatalan rapat di Kabupaten Gianyar,” ujar Koster, saat ditemui dalam lawatannya bersama peserta seminar internasional di Subak Sembung, Peguyangan Denpasar.
Menurut Koster, dalam pertemuan tersebut, dirinya mendampingi langsung Megawati. Ia berdalih, semua kader partai di Bali, memang sengaja dikumpulkan Megawati sebelum keberangkatannya ke Jakarta.
Megawati sengaja mengumpulkan seluruh kader, lantaran rekomendasi DPP PDIP untuk Pilkada Buleleng sudah turun. Rekomendasi tersebut sudah tegas mengusung pasangan calon incumbent. "Oleh karenanya, bagi semua kader partai diminta untuk bekerja keras memenangkan calon incumbent yang diusung PDIP pada Pilkada Buleleng 2017 mendatang," tutur Koster.
Bersamaan dengan kepastian pengusungan Paket PASS, seluruh kader partai diminta untuk segera menyusun strategi pemenangan Pilkada Buleleng. Konsolidasi partai diminta terus dilakukan serta menjalankan semua apa yang diperintahkan dan diinstruksikan oleh partai.
"Rekomendasi sudah ke luar, semua kader partai harus tunduk dan kerja keras untuk memenangkannya,” kata politisi asal Buleleng, yang juga anggota Fraksi PDIP DPR RI itu.
Dalam pertemuan tersebut, demikian Koster, Megawati juga kembali mempertanyakan masalah Dewa Nyoman Sukrawan yang masih tetap ngotot maju melalui jalur independen. Hal ini menjadi pertimbangan, meskipun sebelumnya telah disarankan untuk mengundurkan diri dari pertarungan. Hanya saja, Dewa Sukrawan tetap ngotot, sehingga sanksi tegas dari partai sudah menanti.
Partai, demikian Koster, secara tegas memutuskan untuk dipecat. "Kita sudah menyarankan untuk mengurungkan dirinya untuk maju, tetapi tetap ngotot maju di Pilkada Buleleng. Ya, akhirnya sanksi tegas dipecat dan hanya ada kesempatan untuk melakukan rehabilitasi pada saat Kongres nanti dan urusan soal Dewa Sukrawan sudah selesai,” beber Koster. san/hai
Komentar