Korban Penipuan Agen Travel, Ratusan Jamaah Calon Haji Indonesia Masih Tertahan di Filipina
Rabu, 24 Agustus 2016
00:00 WITA
Badung
3786 Pengunjung
Badung, suaradewata.com - Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi mengatakan, pihaknya masih terus melakukan komunikasi dengan Kementerian Luar Negeri Manila, terkait 177 calon jamaah haji asal Sulawesi Selatan serta beberapa daerah lain yang menjadi korban penipuan oleh agen travel pemberangkatan haji.
Seperti diketahui, para calon jemaah haji asal Indonesia itu ditahan di bandar udara Manila, Filipina, pada Jumat (19/08/2016) lalu karena terbukti menggunakan paspor Filipina untuk berangkat naik haji dari negara tersebut. Retno mengatakan, bahwa proses verifikasi terhadap 177 WNI ini masih terus berlangsung.
"Hari ini saya melakukan komunikasi yang instensif dengan Manila, dan kemarin saya juga sudah berbicara dengan Menteri Luar Negeri Filipina. Pertama, intinya adalah saya tegaskan bahwa 177 WNI ini adalah korban dari penipuan. Kedua juga saya jelaskan kalau proses verifikasi masih terus berjalan," kata Retno di Kuta, Rabu (24/8/2016).
Dijelaskannya, untuk mempercepat proses verifikasi berjalan cepat, Kementerian Luar Negeri sudah mengirimkan staf tambahan dari Jakarta ke Manila.
"Tadi saya juga berkomunikasi dengan dubes kita di Manila untuk mengecek kondisi 177 saudara-saudara. Menurut laporan dari Dubes tersebut, dikatakan bahwa mereka dalam kondisi sehat. Memang kemarin saya sudah mulai meminta kepada pemerintah Filipina, sekiranya dapat memindahkan 177 orang tersebut ke fasilitas yang dimiliki oleh KBRI. Dan mudah-mudahan dalam waktu dekat segala permasalahan dapat diselesaikan dengan baik," lanjutnya.
Seperti diketahui, 177 calon jamaah haji asal Indonesia menjadi korban penipuan oleh delapan biro perjalanan haji di Indonesia. Hingga saat ini, 177 WNI calon jamaah haji ini masih berada di Filipina dan menunggu proses selanjutnya.ids/aga
Komentar