PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

FKUB Tak Henti Meniti Toleransi

Selasa, 23 Agustus 2016

00:00 WITA

Gianyar

3070 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata

Gianyar, suaradewata.com - Keberagaman agama di Indonesia selalu memberikan warna dalam batas – batas toleransi kerukunan umat beragama yang berbeda – beda keyakinan. Hidup rukun di tengah perbedaan tersebut masih menjadi upaya dan harapan pemerintah dan seluruh masyarakat di negeri ini. Tak ada lagi diskriminasi, kriminalisasi maupun anti sosial terhadap pemeluk agama minoritas. Sehingga, persatuan itu akan utuh menjaga nilai – nilai Pancasila di NKRI tercinta ini.

Hal itu dihembuskan Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Gianyar Dewa Alit Mudiarta saat memberi arahan dalam sarasehan pemuda lintas agama yang melibatkan puluhan siswa SMA/SMK se-Kabupaten Gianyar di Gedung PLUT Bedahulu, Selasa (23/8).

Dewa Alit mengatakan,  pihaknya menyampaikan apresiasi terhadap kondusifnya kehidupan beragama di Kabupaten Gianyar. Dia berharap, suasana harmonis tersebut dapat selalu terjaga. Pemahaman tentang agama hendaknya dijadikan tolak ukur generasi muda dalam mengenyam segala bentuk pendidikan. Sebab, disana akan diajarkan betapa pentingnya saling menghargai ketidaksamaan keyakinan.”Pokoknya di sekolah tidak boleh ada tindakan bullying terhadap siswa penganut agama minoritas,”ujarnya.

“Perbedaan ini adalah aset bangsa, wadah untuk saling mengisi satu sama lain. Nilai positif yang tertuang dalam ajaran agama dapat dijadikan pedoman untuk membentuk karakter bangsa yang tangguh dan beradab. Tugas kalian anak muda untuk mengemban amanah itu,”tutur mantan Kepala Disdikpora Kabupaten Gianyar itu.

Sementara, Ketua Forum Koordinasi Umat Beragama Kabupaten Gianyar Tjokorda Gede Partasuniya mengatakan, sarasehan merupakan media silaturahmi bagi para pemuda lintas agama di Kabupaten Gianyar. Hasil yang diharapkan usai dialog nanti yakni adanya peningkatan toleransi, dan saling pengertian antar generasi muda. ”Hingga sinergi tercipta dalam memelihara Tri Kerukunan Umat Beragama,” katanya. gus/ari


Komentar

Berita Terbaru

\