PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Kebakaran Melanda Kantor SMAN 1 Penebel

Sabtu, 13 Agustus 2016

00:00 WITA

Tabanan

8404 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata

Tabanan, suaradewata.com – Kebakaran melanda SMAN 1 Penebel pada Sabtu (13/8/2016) siang. Peristiwa ini membuat gedung kantor di sekolah tersebut ludes terbakar berserta isinya.

Berdasarkan informasi di lapangan, api pertama kali diketahui sekitar pukul 13.00 Wita. Salah seorang saksi yakni I Wayan Purnawan datang ke sekolah tersebut untuk mengantas istrinya mebanten (sembahyang). Saat itu, beberapa pegawai TU (Tata Usaha) masih terlihat bekerja di ruangan mereka masing-masing. Para pegawai tersebut antara lain Ni Ketut Sumatri, Ni Komang Ariani, dan Ni Wayan Ari Suartini.

Purnawan kemudian melintas di samping bangunan kantor tersebut. Saat itulah dia mendapati ada kepulan asap dari jendela gudang pada bangunan tersebut. Melihat itu, dia pun bergegas menemui dan memberitahukan ada kebakaran kepada para pegawai yang sebelumnya sempat dilihat sedang bekerja di ruangannya.

Setelah memeriksanya, para pegawai TU tersebut kalang kabut dan berusaha menyelamatkan barang-barang. Di sisi lain, kobaran api terus membesar bahkan sudah merambat ke bagian atap.

Purnawan dan para pegawai TU itu kemudian menghubungi orang untuk meminta bantuan. Setelah itu, petugas pemadam kebakaran tiba ke lokasi untuk melakukan pemadaman api.

Akibat peristiwa itu, bangunan kantor sekolah itu ludes terbakar. Segala barang yang ada di dalamnya seperti empat unit komputer plus peranti pendukungnya ludes terbakar.

Barang-barang lainnya yang bernasib sama antara lain sebuah handycam, sebuah megaphone, dua buah LCD, seperangkat sound system elekronik, sebuah amplifier, satu unit televisi, lima almari, dua set sofa, dua unit laptop, dan sebuah mesin cetak rizo.

Di bagian lain, Kapolsek Penebel AKP Wayan Dastra yang membenarkan terjadinya peristiwa kebakaran itu mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih jauh terkait penyebabnya. Namun, dugaan sementara, peristiwa itu diduga dipicu korsleting listrik. Dan, sejauh ini peristiwa itu mengakibatkan kerugian yang ditaksir mencapai Rp 557 juta.

"Kebakaran diduga akibat korsleting aliran listrik di ruangan gudang dan arsip yang kemudian membakar kertas-kertas yang ada di dalamnya. Sehingga api cepat membesar, merambat ke plafon, dan atap bangunan,” terang mantan Wakapolsek Kota Tabanan ini. ang/hai

 


Komentar

Berita Terbaru

\