PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Gelombang Selat Lombok 2-3 Meter, KSOP Padang Bai Anggap Masih Aman

Senin, 01 Agustus 2016

00:00 WITA

Karangasem

5528 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata

Amlapura, suaradewata.com - Cuaca buruk mulai melanda wilayah perairan Selat Lombok, namun hingga saat ini aktifitas penyebrangan dari Pelabuhan Padang Bai tujuan Pelabuhan Lembar-Lombok, masih berjalan lancar, kendati tinggi gelombang ditengah perairan mencapai 1-2 meter. 

Kasi Penjagaan dan Keselamatan Pelayaran, KSOP Padang Bai, I Ketut Mulyana, kepada wartawan, Senin (01-08-2016) juga tidak menampik terkait cuaca ditengah perairan yang mulai memburuk, namun pihaknya menegaskan jika cuaca ditengah perairan itu masih aman untuk pelayaran. 

“Masih aman dan penyebrangan lancar-lancar saja! Tinggi gelombang ditengah satu sampai dua meter dengan kecepatan angin 15-26 Knot, tapi itu masih aman untuk pelayaran,” tegasnya. 

Meski demikian pihaknya mengaku akan terus memantau perubahan cuaca di Selat Lombok baik dari informasi cuaca yang diterima dari BMKG Denpasar maupun dari komunikasi dengan Nahkoda kapal fery yang tengah berlayar. 

“Kita akan terus memantau cuaca ditengah perairan, kalau seandainya nanti terjadi cuaca memburuk dan tinggi gelombang membahayakan bagi pelayaran, kita akan lakukan penundaan penyebrangan,” tandasnya. 

Sebelumnya pada Jumat (29-07-2016) lalu, cuaca buruk juga mengakibatkan terjadinya insiden truk terguling diatas kapal ferry KMP Shita Giri Nusa yang tengah berlayar dari Pelabuhan Lembar-Lombok tujuan Padang Bai. Kejadian itu menghancurkan tiga mobil pribadi yang ringsek tertimba truk besar. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. 

Sebelumnya kapal tersebut baru berlayar tiga jam, namun setelah melewati Teluk Pandanan, kapal tersebut diterjang gelombang tinggi yang membuat kapal oleng dan tali pengikat truk putus sehingga truk terguling. Pasca kejadian itu, pihak KSOP Padang Bai belum memberlakukan sistim buka tutup penyebrangan karena menganggap cuaca dan tinggi gelombang masih aman untuk pelayaran. nov/ari


Komentar

Berita Terbaru

\