PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Polsek Seririt Akan Lakukan Gelar Perkara Kematian Warga Lokapaksa

Rabu, 13 Juli 2016

00:00 WITA

Buleleng

5868 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata

Buleleng,suaradewata.com – Polsek Seririt mengaku masih melakukan penyelidikan terkait dengan laporan kehilangan yang awalnya disampaikan oleh istri korban penembakan oknum polisi di Polsek Genteng. Hal tersebut disampaikan Kapolsek Seririt, AKP AA Wiranata Kusuma, ketika dikonfirmasi melalui saluran telepon, Rabu (13/7).

“Itu kasusnya di Jatim. Kita kan tidak memiliki kewenangan untuk menginformasikan itu. Awalnya ada kehilangan yang dilaporkan, dan kita sudah lakukan pemeriksaan terhadap pihak-pihak yang kemarin diajak pergi,” ujar Wiranata yang mengaku berada di Sekolah Polisi Negara (SPN) Singaraja.

Menurut pemaparan Wiranata, pihak kepolisian sektor Seririt tidak mengetahui terkait dengan perihal matinya Komang Jeneng yang disebut tewas akibat tembakan oknum polsek Genteng pada bagian perut sebelah kiri.

Dikatakan, yang lebih mengetahui terkait dengan kematian Jeneng merupakan kewenangan Polda Jatim untuk melakukan penyelidikan. Pasalnya, yang diselidiki pihak Polsek Seririt adalah berkaitan dengan kehilangan korban yang akhirnya kembali dalam kondisi meninggal dunia.

Terkait dengan kasus kematian Jeneng yang berada di kawasan luar Bali, pihaknya mengaku telah melakukan koordinasi melalui telepon dengan pihak kepolisian di Jawa Timur.

Namun, Wiranata pun mengaku baru sebatas mengetahui terkait peristiwa awal tentang Jeneng yang disebut sempat mencoba melakukan upaya bunuh diri serta mengamuk dan melukai warga di Genteng.

“Pada saat diamankan di Pos Pam (Pengamanan Arus Mudik), dia (Jeneng) minta kencing dan kebetulan dibelakang pos terdapat bedeng dan ada pande (Tukang besi) lalu dia ngamuk. Sehingga ada orang yang kena tebas dan ingin menyerang polisi (Dengan senjata) sehingga akhirnya ditembak,” kata Wiranata.

Namun, Wiranata mengaku tidak mengaku tidak mengetahui terkait dengan penyebab Jeneng mengamuk membawa parang. Sebab, informasi yang didapat dari koordinasi tersebut tidak menceritakan kronologi terkait penyebab dari almarhum Jeneng mengamuk.

Mengenai penanganan kasus yang kemungkinan dilimpahkan ke Polres Buleleng, Wiranata mengaku dirinya masih akan melakukan gelar perkara dan menunggu hasil kegiatan tersebut. adi/gus


Komentar

Berita Terbaru

\