Legislator Apresiasi Kesadaran Hotel Jaga Kebersihan Lingkungan

suaradewata

Denpasar, suaradewata.com - Kesadaran beberapa hotel di Bali dalam menjaga kebersihan lingkungan hotel dan sekitarnya, mendapat acungan jempol. Sebab, kesadaran akan kebersihan tersebut tentu memberikan dampak positif bagi pariwisata Bali. Selain itu, hal tersebut juga menjadi bentuk dukungan riil hotel dalam mewujudkan Bali Clean & Green.

Apresiasi ini sebagaimana disampaikan anggota Komisi I DPRD Bali Nyoman 'Gerantang' Tirtawan, di Denpasar, Jumat (8/7). Pada kesempatan tersebut, Tirtawan menyontoh salah satu hotel di Buleleng, yang sebelumnya terbiasa membuang sampah sembarangan.

Menariknya setelah foto-foto jorok di sekitar hotel tersebut diunggah ke media sosial, pihak hotel mulai berbenah. "Dan sekarang kelihatan sekali ada perubahan yang positif," kata politisi Partai NasDem asal Buleleng itu.

Hotel yang dimaksud Tirtawan adalah Hotel Puri Saron Lovina. "Beberapa bulan yang lalu, saya sangat kecewa dan marah melihat sampah yang dibuang sembarangan di sebelah Hotel Puri Saron Lovina," jelas Tirtawan, yang sebelum menjadi wakil rakyat dikenal sebagai aktifis lingkungan itu.

Lantaran kecewa, ketika itu Tirtawan mengunggah foto-foto tumpukan sampah di sekitar Hotel Puri Saron Lovina ke facebook, dan bahkan mengesposenya ke media massa. "Ternyata hasilnya sangat memuaskan. Karena itu, saya harus berterimaksih atas kesadaran manajemen Puri Saron dan malaikat media," ujarnya.

Tirtawan berharap, kesadaran hotel ini menjadi bagian dari upaya menyukseskan program Bali Clean & Green. "Ini sebagian kecil dukungan untuk mewujudkan Bali Clean & Green. Mudah-mudahan bisa menjadi 'virus' dalam terciptanya Bali yang bersih dan hijau," tandas anggota Fraksi Panca Bayu DPRD Bali ini.

Khusus kepada Pemkab Buleleng, ia mendorong untuk konsisten melaksanakan Perda Nomor 1 Tahun 2013. "Kalau aturan itu dilaksanakan secara konsisten, dan pemerintah bersama seluruh eksponen masyarakat dengan sepenuh hati bekerja, maka baik Buleleng maupun Bali akan menjadi bersih," pungkasnya.

Sebelumnya, sampah-sampah menumpuk di balik tembok pembatas sisi timur Hotel Puri Saron, di Desa Pemaron, Buleleng. Tumpukan sampah itu tepat berada di pinggir hilir sungai yang hanya berjarak 20 meter dari Pantai Pemaron. Sampah-sampah ini diduga dibuang sembarangan oleh pihak hotel begitu saja.

Dugaan itu beralasan, mengingat di sekitar hotel itu hanya semak belukar dan tidak ada pemukiman penduduk. Bahkan, pihak hotel sempat membenarkan bahwa sampah-sampah tersebut berasal dari hotel. (san/gus)

• TAGS:
• Denpasar
• Birokrasi
• Hotelpurisaron
• Lovina
• Sampah