Pasukan 900/Raider Ringkus Teroris di Kantor Bupati Buleleng
Senin, 27 Juni 2016
00:00 WITA
Buleleng
4260 Pengunjung
suaradewata
Buleleng, suaradewata.com – Warga seputar kantor pusat Kabupaten Buleleng sontak dibuat geger dengan aksi teror kelompok teroris Santoso yang akan melakukan aksi penyanderaan terhadap Bupati Buleleng, Senin (27/6/2016).
Sejumlah ruas jalan dari segala arah yang akan menuju ke kantor Bupati Buleleng pun ditutup oleh pasukan gabungan Satlantas Polres Buleleng dan TNI. Pengamanan ruas jalan tampak berlapis dengan keberadaan personil TNI yang mendominasi.
Sebanyak 50 pasukan khusus dari Batalyon Infanteri 900/Raider pun diturunkan dalam penyergapan kelompok teroris Santoso. Selain pasukan khusus pemukul yang terbentuk di tahun 2003 tersebut, dua unit mobil khusus TNI dan satu unit helikopter pembawa pasukan penjinak bom juga diterjunkan.
Aksi yang tergolong cepat dan dilakukan oleh pasukan dengan nama sebelumnya yakni Batalyon Infanteri 741/Satya Bhakti Wirrotama tersebut pun sempat mengundang tanya sejumlah pengguna jalan yang baru tiba dan akan melintasi Jalan Veteran atau Jalan Ngurah Rai.
Namun, aksi penyergapan serta penyelamatan yang berlangsung sejak sekitar pukul 14.30 Wita itu pun terbilang rapi serta tidak menimbulkan kegaduhan lalu lintas. Pasalnya, penyergapan dan aksi penyelamatan sandera dari kelompok teroris Santoso dilakukan dalam hitungan tidak sampai 30 menit oleh pasukan khusus pemukul Kodam IX/Udayana.
Komandan Batalyon Infanteri 900/Raider, Mayor Inf. Benny Rahadian, SE mengatakan, simulasi tersebut untuk mengantisipasi serangan teroris masuk di wilayah Buleleng dan sekitarnya.
“Simulasi dilakukan sebagai langkah antisipasi masuknya teroris ke Buleleng. Mencegah terjadinya aksi anarkis seperti penyandraan. Kami lakukan tindakan pembebasan teror melibatkan pasukan anti teror di lapangan,” ujarnya.
Menurut Mayor Benny, simulasi tersebut merupakan langkah nyata TNI dalam mencegah bilamana terjadi teror sesungguhnya. Ia mewaspadai sinyal teror masuk ke berbagai pelosok desa yang ada di Kabupaten Buleleng.
“Kami tingkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi gerakan terorisme. Pemantauan di berbagai pelosok wilayah tetap kami tingkatkan. Masyarakat kami himbau tetap waspada terhadap orang atau peristiwa mencurigakan di lingkungannya,” pungkas Benny.adi
Komentar