PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Desa Asah Gobleg di Buleleng Juga Krisis Air Bersih

Selasa, 21 Juni 2016

00:00 WITA

Denpasar

4184 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata

Denpasar, suaradewata.com - Seluruh anggota DPRD Bali saat ini “pulang kampung”. Para wakil rakyat di Renon itu memanfaatkan masa reses untuk kembali ke daerah pemilihan masing-masing guna menyerap aspirasi masyarakat.

Hal ini pula yang dilakukan oleh anggota DPRD Provinsi Bali asal Dapil Buleleng, Nyoman “Gerantang” Tirtawan. Di hari pertama masa reses, Senin (20/6/2016), politisi Partai NasDem itu menyerap aspirasi masyarakat Desa Asah Gobleg, Kecamatan Banjar, Buleleng.

Ada cukup banyak aspirasi yang diterima Tirtawan, pada kesempatan tersebut. Salah satunya, terkait krisis air bersih di Desa Asah Gobleg. "Ternyata warga di desa ini juga mengalami masalah air bersih," tutur Tirtawan, kepada wartawan di Denpasar melalui saluran telepon, usai penyerapan aspirasi tersebut.

Untuk mengatasi masalah air bersih ini, Tirtawan tak mau sekedar menawarkan janji. Anggota Komisi I DPRD Bali itu langsung mengarahkan masyarakat, untuk menyusun proposal bantuan. Apalagi, ada pos dana hibah, yang pengajuannya bisa difasilitasi oleh anggota dewan.

"Mereka saya minta agar susun proposal bantuan hibah. Mudah-mudahan bisa dibantu," papar Tirtawan, yang dalam reses tersebut didampingi Ketua DPC Partai NasDem Kecamatan Banjar, Putu Mahardika.

Tirtawan berkomitmen, untuk memperjuangkan bantuan untuk air bersih ini dalam APBD Perubahan Provinsi Bali Tahun Anggaran 2016. "Kalau sulit di APBD Perubahan 2016, maka kita prioritaskan pada APBD Induk 2017," tandas Tirtawan, yang digadang-gadang ikut bertarung pada Pilkada Buleleng 2017 mendatang.

Pada kesempatan yang sama, Tirtawan menyesalkan tidak adanya perhatian pemerintah terhadap permasalahan air minum bersih di Desa Asah Gobleg. "Selama ini sama sekali tidak mendapat perhatian pemerintah. Kita sayangkan hal ini," pungkasnya. san


Komentar

Berita Terbaru

\