Dukungan KBM Terbelah Jelang Pilkada Buleleng
Jumat, 17 Juni 2016
00:00 WITA
Denpasar
3751 Pengunjung
suaradewata
Denpasar, suaradewata.com – Soliditas di internal Koalisi Buleleng Mandara (KBM) masih diragukan jelang Pilkada Buleleng 2017. Salah satu pemicu kondisi ini adalah belum adanya kesepakatan mengenai format dan komitmen koalisi dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU).
Selain itu, partai-partai yang memperkuat KBM juga belum satu suara terkait pasangan calon bupati dan wakil bupati yang akan diusung. Bahkan, ada tiga pasangan calon yang dimunculkan oleh partai-partai di internal koalisi.
Sebagian partai menghendaki agar pasangan Ketut Rochineng dan Nyoman Tirtawan (Roh-Tirta) yang diusung oleh KBM pada Pilkada Buleleng. Sementara sebagian lagi ngotot agar pasangan Ketut Rochineng dan Jro Nyoman Rai Yusha (RaSa) yang diprioritaskan. Sisanya, mengusulkan agar KBM mengusung duet Jro Nyoman Rai Yusha - Nyoman Tirtawan (Yusha-Tirta).
Karena dukungan yang masih terbelah, partai-partai di koalisi akhirnya memutuskan menunggu hasil survei. "Kami akan bersikap secara formal setelah ada hasil survei," jelas Ketua DPC PPP Kabupaten Buleleng, H. Mulyadi Putra, saat dikonfirmasi melalui saluran telepon di Denpasar, Jumat (17/6/2016).
Menurut dia, masing-masing partai di internal KBM tentu memiliki pertimbangan sebelum memutuskan pasangan calon yang akan diusung. Karena itu untuk mendapatkan pasangan terbaik, sekaligus menyatukan perbedaan, maka koalisi menunggu hasil survei yang sedang dilakukan.
Mulyadi sendiri menggaransi, mesin PPP sudah siap 100 persen untuk memenangkan pasangan yang nantinya akan diusung oleh KBM. "Kami hanya menunggu MoU antar partai di KBM ditandatangani. Jika itu sudah selesai, yakinlah bahwa mesin partai kami bekerja 100 persen untuk pemenangan," tandasnya.
Disinggung tentang konflik internal PPP, di mana masih ada dualisme kepengurusan antara kubu Romahurmuziy dan kubu Djan Faridz, Mulyadi mengharapkan agar kedua kubu bisa bersatu kembali. "Kami di PPP Buleleng berharap konflik segera selesai. Sehingga kita bisa bersatu kembali sebagai sebuah keluarga besar,” ucap Wakil Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Buleleng ini.
Ia menepis, konflik yang selama ini mendera PPP akan menganggu persiapan partainya menjelang Pilkada Buleleng 2017. Mulyadi menegaskan, mesin partainya terus berjalan untuk melakukan konsolidasi dan komunikasi politik kepada kader-kader dan simpatisan PPP di akar rumput.
"Kami terus melakukan konsolidasi dan komunikasi politik kepada kader-kader dan simpatisan PPP yang ada di Buleleng, baik itu melalui rapat-rapat, atau melalui majelis taklim yang merupakan basis terbesar PPP Buleleng,” pungkasnya. san
Komentar