Rochineng Tegaskan Tetap Ikut Bertarung di Pilkada Buleleng
Senin, 13 Juni 2016
00:00 WITA
Denpasar
4197 Pengunjung
suaradewata
Denpasar, suaradewata.com – Tekad Ketut Rochineng untuk bertarung pada Pilkada Buleleng 2017 mendatang, sudah bulat. Buktinya, Rochineng menegaskan bahwa dirinya tidak akan mundur, termasuk ketika ada pihak-pihak yang meminta agar dirinya tidak ikut dalam bursa pencalonan.
"Yang jelas saya serius untuk maju di Pilkada 2017," ujar Rochineng, kepada wartawan usai menghadiri Rapat Paripurna Penyampaian Ranperda Tentang Pertanggung Jawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Bali Tahun Anggaran 2015, di Gedung DPRD Bali, Senin (13/6/2016).
Hanya saja, Rochineng memilih menjawab diplomatis saat disinggung tentang kabar Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana (PAS) yang menemuinya dan meminta agar tak ikut bertarung. Rochineng bahkan terkesan menghindar saat ditanyakan hal tersebut. "Secara formal sebenarnya tidak ada itu," dalihnya.
Sejak awal, kata dia, dirinya sudah mengambil keputusan untuk ikut bertarung. Itu pula sebabnya, dirinya konsisten berkomunikasi dengan partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Buleleng Mandara (KBM). "Saya siap. Saya yakin yang terbaiklah untuk Buleleng,” tutur kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bali itu.
Disinggung soal menguatnya nama politisi NasDem Nyoman Tirtawan dan Ketua DPC Partai Gerindra Buleleng Nyoman Ray Yusha, sebagai calon pendampingnya, Rochineng enggan berandai-andai. Menurut dia, dirinya menghormati apapun yang menjadi keputusan KBM tentang figur calon wakil bupati yang akan menjadi pendampingnya.
"Saya kan gak bisa menyimpang dari keputusan partai koalisi. Karena ini kan koalisi, siapapun yang hasilnya paling tinggi dalam survei yang dilaksanakan oleh koalisi partai, itu yang dipakai. Siapapun itu, saya siap,” ujar birokrat asal Desa Patemon, Seririt itu.
"Kalau saya bicara A, B, C, nanti kalau hasil surveinya ternyata kecil, kan gak bisa juga. Jadi sudah ada standar keputusan untuk menunjuk calon wakil bupati, termasuk calon bupati Buleleng. Jadi, saya menyerahkan kepada hasil survei, apalagi sudah kesepakatan dari koalisi,” imbuh Rochineng.
Sementara Gubernur Mangku Pastika, juga hanya menjawab diplomatis saat dikonfirmasi terpisah soal kabar pertemuan dengan PAS sekaligus permintaan PAS agar melarang Rochineng mundur. Ia berdalih, hal tersebut hanya sebuah isu yang berhembus jelang Pilkada.
"Ah nggak-nggak, itu cuma isu, nggak ada itu pertemuan seperti itu," kata Gubernur Mangku Pastika, singkat. san
Komentar