PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Puluhan Perahu Nelayan Kusamba Rusak Dihantam Ombak

Selasa, 24 Mei 2016

00:00 WITA

Klungkung

3685 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata

Klungkung, suaradewata.com – Akibat dihantam ombak, puluhan perahu nelayan di Pantai Kusamba, Kecamatan Dawan, Klungkung rusak. Rata-rata kerusakan yang dialami terjadi pada bagian kantih, cerdik, serta sejumlah sarana pelengkap perahu lainnya.

Menurut I Wayan Regeg (57), salah seorang nelayan di Pantai Segara, rusaknya puluhan perahu itu akibat terjangan ombak yang tinggi pada Selasa dini hari (24/5/2016), sekitar pukul 01.00 Wita. Dikatakan, ketinggian ombak saat itu mencapai tujuh meter. “Mendengar suara gemuruh saya langsung bangun dan lari ke pantai. Ternyata, ombak sudah menghempaskan sejumlah perahu,’’ tutur Regeg.

Karena tingginya ombak saat itu, semua nelayan tidak berani mendekat untuk  menyelamatkan perahunya. Yang bisa mereka lakukan hanya menonton seraya memastikan sarana utama mereka untuk melaut tidak hanyut.

“Kami belajar dari pengalaman sebelumnya. Makanya perahu kami ikat. Selain mengurangi resik hanyut, itu kami lakukan agar antara perahu satu dengan yang lainnya tidak saling benturan,” imbuhnya.

Cerita yang sama juga dituturkan I Ketut Sendi. Dia pun belum bisa memperkirakan kerugian yang dialaminya. Begitu juga dengan perahu milik teman-temannya yang lain. Karena kerusakan perahu antara satu perahu dengan yang lainnya berbeda-beda. Tergantung tingkat keparahannya.

Dia juga tidak bisa memperkirakan berapa jumlah perahu yang rusak akibat amukan ombak pada dini hari itu. Dia hanya memperkirakan jumlah yang rusak mencapai puluhan unit. Karena di sepanjang Pantai Kusamba terdapat sebelas kelompok nelayan yang satu kelompoknya beranggotakan setidaknya 30 orang.

Dengan musibah itu, para nelayan di sepanjang Pantai Kusamba terpaksa tidak bisa melaut. Setidaknya untuk beberapa hari ke depan. Mereka harus melakukan perbaikan terlebih dulu. Padahal dari perhitungan musim, bulan ini saatnya nelayan setempat panen ikan. (jul) 


Komentar

Berita Terbaru

\