PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

KAHMI Bali Kecam Wakil Ketua KPK

Minggu, 08 Mei 2016

00:00 WITA

Denpasar

3717 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata

Denpasar, suaradewata.com – Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Saut Situmorang, sempat melontarkan pernyataan mengenai para alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang disebutnya korup.

Pernyataan Saut Situmorang itu rupanya memantik reaksi dari anggota HMI dan alumnya yang tergabung dalam Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI). Pernyataan itu dinilai telah menyakiti hati banyak kalangan. Terutama anggota HMI dan KAHMI.

"Pernyataan tersebut sangat tendensius, politis, dan membunuh karakter para aktivis mahasiswa, khususnya yang tergabung dalam HMI," kecam Presidium Majelis Wilayah KAHMI Bali, Harry Sumarno, di Denpasar, Minggu (8/5).

Tanggapan dari Majelis Wilayah KAHMI Bali ini merujuk pada putusan Rakornas KAHMI tanggal 4 - 6 Mei 2016 di Purwakarta. Forum Rakornas memandang bahwa ada semacam pernyataan tendensius yang diucapkan Saut Siumorang.

"Memang persoalannya kan mempermasalahkan kader-kader HMI yang di birokrasi maupun di legislatif. Itu kan oknum, tidak menjadi grand design lembaga HMI maupun KAHMI. Karena itu merupakan personal. Jadi tidak bisa digeneralisir," tandas Harry.

Menurut dia, pernyataan Wakil Ketua KPK itu membuat segenap keluarga besar HMI di Bali merasa terganggu. Apalagi, lontaran tersebut dilakukan oleh seorang pejabat tinggi negara. Justru, bagi Harry, kehadiran HMI bertujuan menciptakan insan pengabdi, dan pencipta yang bertanggung jawab untuk kemaslahatan masyarakat.

"Jadi terus terang, KAHMI Bali merasa agak terganggu, bahkan mungkin akan direncanakan melalui upaya hukum atau melalui mediasi. Yang jelas kita merasa, apa yang diucapkan oleh Saut Situmorang menciderai kredibilitas HMI, semacam pelecehan organisasi," ujarnya.

Para alumni HMI, imbuhnya, telah banyak berkontribusi di level eksekutif maupun legislatif secara baik dan tidak korup. Karena itu, pernyataan Saut Situmorang itu dinilai merupakan bagian dari proses pendelegitimasian HMI sebagai salah satu organisasi mahasiswa terbesar di Indonesia.

Apa yang dilakukan Saut Situmorang, imbuhnya, telah mendeligitimasi HMI. Sebab, baik HMI maupun KAHMI merupakan bagian dari sejarah yang ikut membentuk dan menjaga NKRI ini. Bahkan, Jenderal Sudirman pun pernah mengatakan bahwa HMI itu adalah Harapan Masyarakat Indonesia.
"Jadi tidak serta merta HMI dapat diruntuhkan oleh ucapan yang tidak elok seperti itu,” tandasnya.

Mengenai langkah apa yang akan dilakukan terkait dengan pernyataan Saut Situmorang tersebut, Harry menjelaskan, pihaknya meminta agar Saut Situmorang menarik ucapannya. Saut Situmorang juga didesak menyampaikan permohonan maaf berturut-turut selama lima hari di media.
Apabila tidak ada tanggapan, maka pihaknya akan melakukan somasi terhadap Wakil Ketua KPK tersebut ke Polda Bali.

"Harapannya, ya sesuai dengan rekomendasi Rakornas, Saut Situmorang menyampaikan permohonan maaf lima hari berturut-turut di media massa. Kalau tidak ada tanggapan dari Saut Situmorang, kami akan melaporkannya ke Polda Bali, sesuai dengan instruksi KAHMI nasional, di mana setiap Majelis Wilayah dan Majelis Daerah melaporkan dan mensomasi di masing-masing tingkatan hukum sendiri," pungkasnya. (san)


Komentar

Berita Terbaru

\