PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Tak Ada Sponsor, Nasib Warga Mesir Ditahan Imigrasi Tak Jelas

Kamis, 21 April 2016

00:00 WITA

Denpasar

2804 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata.com

Badung, suaradewata.com - Ashraf Mohamed Abdou Elborey (49) ditahan oleh pihak Imigrasi Kelas I Khusus Imigrasi Ngurah Rai, lantaran overstay atau masa tinggal atau KITAS (Kartu Ijin Tinggal Terbatas) telah habis selama tinggal di Bali.

Dijelaskan Kepala Bidang Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian, Mohamad Soleh bahwa warga Mesir tersebut sudah ditahan oleh Imigrasi selama satu tahun. Ashraf ditangkap atas laporan masyarakat di Jalan Sunset Road, Kuta, Badung. Dan saat diminta menunjukkan dokumen kelengkapannya, dia tidak bisa menunjukkannya dan mengaku paspornya hilang.

Pihaknya mengaku mengapa tak kunjung mengembalikan warga asing tersebut, menurut Soleh, belum ada sponsor yang bersedia mencari biaya pemulangan pria yang suka menggunakan rok pendek ini.

"Sesungguhnya dia itu, dokumen atau paspornya tidak ada atau paspor hilang, kita sudah koordinasi dengan pihak kedutaan Mesir, dan menunggu sponsor yang mau membayar dia untuk dibawa pulang, karena jujur kita Imigrasi tidak menyediakan anggaran untuk pemulangan," jelas Soleh usai Peresmian Gedung Baru kantor Imigrasi Ngurah Rai di Nusa Dua, Badung, Kamis (21/4).

Menurut Soleh, khusus untuk pemulangan memang dibebankan pada sponsor dan apabila tidak ada maka alternatif keluarga atau kedutaan.

Sementara itu, ditanya kepada Ashraf, pria paruh baya berjenggot ini mengaku kedatangannya ke Bali untuk bisnis.

"Saya sudah tiga tahun tinggal di Bali, dan saya kesini untuk bisnis, tapi karena masa ijin tinggal saya sudah habis, dan regulasi di negara kamu harus punya KITAS, saya tidak punya, saya datang kasi uang mau bisnis, tapi saya ditipu sama aponsor, regulasi di Indonesia harus tukar, KITAS harus beli sponsor, saya mau presiden tidak usah pakai sponsor tapi kadang-kadang tidak bagus, uang saya habis ke sponsor tapi gak dapat KITAS," ungkap pria yang fasih berbahasa Indonesia ini.

Soleh pun membenarkan jika warga Mesir ini telah ditipu. "Ya ditipu tapi akhirnya lontang lantung ngemis akhirnya diamanin pihak keamanan di bus stop sunset road," ujarnya.

Akhirnya nasib bule Mesir ini pun digantung, tak punya uang dan hidup terlunta-lunta di Bali tanpa uang dan keluarga. Ashraf berharap regulasi dari pemerintah Indonesia untuk beban sponsor dihilangkan sehingga dia bisa pulang ke negaranya. ids


Komentar

Berita Terbaru

\