Deklarasi Sukrawan Berujung Pemanggilan Ketua DPP PDIP
Rabu, 20 April 2016
00:00 WITA
Buleleng
5117 Pengunjung
suaradewata.com
Buleleng, suaradewata.com – Deklarasi paket Sukrawan-Gede Dharma Wijaya (Surya) untuk maju sebagai kandidat dalam Pilkada Buleleng 2017 ternyata berujung pemanggilan terhadap Bendahara Dewan Pimpinan Daerah Bali PDIP tersebut. Sumber terpercaya suaradewata.com menyebut pemanggilan dihadiri oleh Panglima PDIP yang pemilik nama lengkap Dewa Nyoman Sukrawan, Rabu (20/4).
Dikatakan, Sukrawan diminta untuk menghadap Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Sukarno Putri terkait tekadnya yang maju sebagai kandidat dari jalur independen dan tidak melalui PDIP.
Dikonfirmasi sebelumnya, Sukrawan mengatakan dirinya sudah siap untuk menghadapi segala resiko bahkan pemecatan sekalipun. Menurut Sukrawan, pemecatan yang belum lama dilakukan kepada sejumlah kader penting PDIP di beberapa Dewan Perwakilan Cabang pun bukan hal yang membuatnya gentar tuk maju sebagai kandidat Bupati Buleleng menggandeng Dharma Wijaya yang merupakan sesepuh Partai Demokrat Buleleng.
Tekad majunya Dewa Nyoman Sukrawan menjadi calon Bupati didampingi Dharma Wijaya lewat jalur Independen, bahkan juga pasangan SURYA sudah dideklarasikan maju di Pilkada Buleleng 2017, kini menjadi sebuah “Bom Waktu” bagi Sukarawan sendiri yang notabene sebagai kader berpengaruh di lingkup PDIP Bali.
“Kalaupun saya harus dikeluarkan, saya pastikan akan menjadi orang yang Independen. Tidak akan memasuki partai lain dan menjadi politisi yang independen,” tegas Sukrawan.
Sukrawan merupakan Bendahara DPD PDIP Bali yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Buleleng. Sukrawan pun sempat menduduki kursi sebagai Ketua DPC PDIP Buleleng 2010-2015 dan menjadikan Buleleng sebagai basis PDIP dengan perolehan suara terbanyak di kursi DPRD.
Pasca berakhir masa jabatannya, Sukrawan pun sempat dicalonkan oleh PDIP sebagai Wakil Gubernur dalam Pemilihan Kepala Daerah Bali tahun 2013 lalu. Akibat belum adanya keputusan dari DPP PDIP untuk calon kandidat yang nantinya maju dalam Pilkada Buleleng 2017, Sukrawan akhirnya memilih naik melalui jalur independen.
Hal tersebut juga terkait santernya isu rekomendasi DPP PDIP yang nantinya jatuh pada pasangan Putu Agus Suradnyana dan Nyoman Sutjidra (PASS) sebagai calon kandidat yang akan bertarung di Pilkada Buleleng 2017.
Terkait dengan resiko pemecatan yang akan dihadapi Sukrawan, politisi asal Desa Bungkulan tersebut pun hingga saat ini masih menghormati PDIP yang merupakan Partai yang sudah membesarkan.
“Karena beliau adalah Ketua Umum, saya wajib datang kalau dipanggil. Partai tidak pernah salah kepada saya, justru saya menghormati. Kalau nanti dipecat sebagai kader saya siap, saya jadi simpatisan saja. Tapi sekarang saya pamitan sementara dulu, setelah Pilkada saya kembali,” pungkas Sukrawan. adi
Komentar