PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Pilkada Buleleng Diserahkan Ke Mekanisme Internal DPC Gerindra

Sabtu, 16 April 2016

00:00 WITA

Buleleng

3318 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata.com

Buleleng, suaradewata.com – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Bali partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Ida Bagus Sukarta, memberikan kewenangan internal kepada Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Buleleng, Nyoman Rai Yusa, untuk menentukan langkah partai besutan Prabowo Subianto untuk urusan pemilihan kepada daerah (Pilkada) Buleleng 2017.

“Kami sekarang 6 kursi dan syaratnya harus berkoalisi. Kurang lagi 3 kursi untuk bisa mengusung bersama. Saya berharap Ketua DPC terus melakukan komunikasi dengan segenap rekan-rekan di eksternal partai sehingga bisa menjalin hubungan yang sinergis untuk bisa mengusung bersama-sama kandidat dalam Pilkada Buleleng nanti,” ujar Sukarta ketika dikonfirmasi, Sabtu (16/4).

Dikonfirmasi terkait intervensi DPD sebagai struktur yang lebih tinggi dari DPC, Sukarta mengaku partainya lebih mengedepankan etika. Menurutnya, urusan Buleleng tentu yang lebih faham adalah orang yang ada di Buleleng sehingga sudah sepantasnya hak menentukan langkah tersebut jatuh pada DPC Buleleng.

Jika koalisinya tidak ada, lanjut Sukarta, mungkin ada tiga hal yang nantinya akan menjadi tolak ukur Gerindra untuk mendukung calon yang nantinya di usung. Tiga kriteria yang menjadi barometer tersebut antara lain Integritas, Kapasitas, dan Kapabilitasnya.

“Tapi kami dari kepengurusan DPD sangat mengharapkan sekali kader kami bisa diusung sebagai calon Bupati Buleleng. Segalanya kami serahkan ke pak Jro (Rai Yusa) sebagai komandan di Buleleng. Silahkan menjalin komunikasi dengan partai lain, dan bagaimanapun keputusan pak Jro kami akan akomodir untuk diusulkan ke pusat,” tegas Sukarta ketika dikonfirmasi terkait dengan dukungan DPD terhadap majunya Rai Yusa sebagai calon kandidat Bupati Buleleng.

Menurutnya, mekanisme partai akan dijalankan sebagaimana yang diatur dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga internal partai. Dimana, urusan di DPC akan tetap menjadi kewenangan DPC. Sehingga, kata Sukarta, DPC Gerindra Buleleng diharapkan selalu menjadi komunikasi dengan DPC partai-partai lain untuk mengusung siapa kandidat yang nantinya maju dalam Pilkada Buleleng 2017.

Terkait hal tersebut, Rai Yusa yang akrab disapa Jro Rai mengatakan, dirinya tentu tetap berkordinasi dengan DPD terkait Pilkada Buleleng 2017. Menurutnya, keberadaan DPC tentu tidak terlepas dari petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh DPD Gerindra Bali selaku tingkatan di atas kepengurusan DPC Buleleng.

Dikonfirmasi terkait calon kandidat Bupati Buleleng dan dirinya yang sejak awal menyatakan sikap siap maju sebagai Bupati di utara pulau Bali, Rai Yusa mengaku tetap berpatokan kepada asas legalitas yang berlaku dalam hajatan pesta demokrasi Buleleng.

“Kami menyadari sebagai partai yang harus berkoalisi, sehingga koalisi yang dulu kami bangun. Urusan pendaftaran, tentu setelah terjadi koalisi yang sah secara hukum sehingga nanti akan bersama-sama koalisi untuk membahas siapa calon kandidat yang di usung,” papar Rai Yusa.

Menurutnya, Gerindra tidak mungkin membuka pendaftaran calon kandidat sementara belum ada kepastian partai mana yang diajak berkoalisi. Koalisi terbangun tentu merupakan pertimbangan dasar untuk mengusung calon kandidat yang nantinya akan maju.

Gerindra yang hanya kekurangan satu partai saja untuk bisa maju ke kancah Pilkada Buleleng tentu memiliki nilai jual. Hal tersebut senada dengan ucapa Ketua DPD Gerindra Bali yang  mengharap kadernya mampu menjadi kandidat Bupati Buleleng.

“Kita pertama harus membangun koalisi sebab tanpa koalisi bicaranya akan bohong (Untuk maju ke Pilkada Buleleng 2017). Dan terkait dengan komunikasi politik, kami sudah ada orang-orang khusus yang melakukan itu, termasuk saya juga ikut turun membangun komunikasi,” kata Rai Yusa.

Dan tentang komunikasi yang lebih intensif serta kesepakatan berkoalisi, Rai Yusa yang enggan menyebutkan partai atau elit politik mengatakan, bahwa komunikasi intensif tetap terus dibangun dengan hampir seluruh organ politik di Buleleng. Rai Yusa menyebut sudah ada beberapa benang merah terkait komunikasi yang telah dibangun berkaitan dengan tujuan membangun Buleleng kea rah yang lebih baik.

Menurutnya, masyarakat Buleleng yang sekarang sudah banyak yang mengerti politik dan tentunya harus diimbangi dengan komitmen elite politik yang betul-betul ingin membawa Buleleng kepada kejayaannya. Dan dalam bingkai tujuan tersebut, lanjutnya, sudah ada persamaan persepsi dari komunikasi-komunikasi yang dilakukan oleh kader Gerindra Buleleng. adi


Komentar

Berita Terbaru

\