PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Sutjidra: Tidak Ingin Jual Beli Atlet Untuk Raih Prestasi

Senin, 11 April 2016

00:00 WITA

Buleleng

3543 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata.com

Bulelengsuaradewata.com – Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Pendidikan kembali menggelar Pekan Olahraga dan Seni Pelajar (Porsenijar) Tahun 2016. Selain untuk mencari atlet tangguh, Porsenijar juga diarahkan untuk melestarikan seni budaya yang tumbuh dan berkembang di Buleleng.

Gelaran Porsenijar resmi dibuka Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra,Sp.OG di Taman Kota Singaraja dengan ditandai pelepasan balon udara, Senin (11/4). Pembukaan dihadiri oleh Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD), dan Pimpinan SKPD Lingkup Pemkab Buleleng.

Kepala Dinas Pendidikan Buleleng, Gede Suyasa, yang selaku Ketua Panitia Porsenijar mengatakan, tujuan kegiatan tahunan tersebut untuk kepentingan rekrutmen atlet berpotensi.

Kompetisi diikuti oleh 1203 orang atlit dan 218 artis dengan waktu pelaksanaan dari 11 April hingga 16 April 2016. Menurutnya, pertandingan tersebut menampilkan 18 cabang olahraga meliputi pencak silat, bola voli, panjat tebing, sepak takraw, catur, bulu tangkis, tenis lapangan, Pencak Silat, tenis meja, renang, judo, senam, sepak bola SMA, karate, atletik, bola basket, taekwondo, kriket, dan 1 cabang seni.

Lebih lanjut, Suyasa mengatakan, selain 18 cabang olahraga tersebut, ada 5 cabang olahraga yang dieksebisikan. 5 cabang olahraga yang dieksebisikan itu antara lain Pentaque, Balap Sepeda, Wood Ball, panahan dan dansa.

Sementara, Wabup Sutjidra mengatakan, Porsenijar ini terlebih untuk membina karakter pada masing-masing atlet. Menurutnya, pembinaan atlit harus berjenjang mulai dari SD sampai SMA untuk mendidik mental mereka.

“Dalam meraih prestasi tidak bisa secara instan. Misalkan dengan cara jual beli atlit itu tidak benar. Yang benar adalah mendidik adik-adik kita agar bisa menjadi atlit yang baik,” ungkap Wabub Sutjidra.

Ia menambahkan, nantinya atlit yang dihasilkan dari porsenijar ini akan diikutsertakan pada Porsenijar Tingkat Provinsi Bali. Untuk Porsenijar Tingkat Provinsi Bali pun, lanjutnya, Pemkab tidak akan memasang target yang sesuai dengan kemampuan maksimal dari atlit.adi


Komentar

Berita Terbaru

\