Gubernur Dan Bupati Bangli Kompak Percepat Pengentasan Kemiskinan
Minggu, 10 April 2016
00:00 WITA
Bangli
3934 Pengunjung
suaradewata.com
Bangli, suaradewata.com - Gubernur Bali Made Mangku Pastika bersama Bupati Bangli I Made Gianyar semakin kompak dengan komitmenya untuk mempercepat upaya pengentasan kemiskinan di Bali dan Bangli pada khususnya. Hal itu dibuktikannya beberapa kali kesempatan Gubernur Bali melakukan peninjauan sekaligus penyerahan bedah rumah, Bupati Bangli selalu setia menemaninya.
Kali ini, penyerahan bedah diserahkan kepada keluarga I Nyoman Yasa dan Ni Ketut Tapa yang mengalami cacat fisik sejak lahir di Desa Peninjoan, Tembuku, Minggu (10/4/2016). Dalam kesehariannya, dua bersaudara yang mengalami cacat fisik ini hidup dengan mengandalkan membuat kerajinan anyaman bambu berupa sok bodag dan kurungan ayam.
Mangku Pastika menyatakan bangunannya sudah sesuai dengan rancangan. Ia berharap bangunannya dipelihara dengan baik sehingga bisa bertahan lebih lama. Sebab, untuk pengentasan kemiskinan di Bali masih memerlukan banyak kepedulian dari pemerintah maupun masyarakat yang lebih mampu. Karena itu, Gubernut tak henti-hentinya menggugah kepedulian masyarakat yang mampu untuk tidak segan-segan menyumbangkan sedikit uangnya untuk pengentasan kemiskinan di Bangli. “ Dengan mengumpulkan punia sedikitnya 10.000 rupiah, sama artinya dengan memberi satu kilogram beras sehingga bisa memperpanjang hidup orang yang membutuhkan,” jelasnya.
Bahkan Gubernur berharap kepada Bupati Bangli, untuk menerapkan sistem tersebut kepada SKPD di Bangli. “Cukup dengan 10.000 setiap bulan, disumbangkan oleh pejabat disemua SKPD di Bangli, saya rasa akan bisa meringankan beban sejumlah warga yang membutuhkan,” ungkapnya. Atas saran tersebut, Bupati Bangli dalam kesempatan itu menyampaiakan , akan segera meninjaklanjutinya. “Nanti itu akan kita jabarkan dengan baik, agar sistem penggunaannya tidak salah sasaran. Programnya nanti akan segera kita desaign,” ungkapnya.
Disebutkan, selama ini bantuan ke desa desa juga sudah begitu besar dan kekurangananya tetap akan disenergikan dengan program- program di Pemerintah Provinsi Bali maupun pusat. “Kedepan, kita akan merancang kembali program pengentasan kemiskinan, tentunya juga akan di bantu selain dana APBD juga di bantu dari dana APBD propinsi dan ABPN,” pungkasnya. Selanjutnya Gubernur bersama rombongan meninjau simantri 538 kelompok tani bunga lestari Br, Manikaji Desa Peninjoan. Ditempat ini, Gubernur kembali mengingatkan agar pengelolaan sapi berkoloni ini, benar-benar diperhatikan. Sebab, diyakini dengan sistem ini akan bisa meningkatkan kesejahteraan para petani.ard
Komentar