Sidak Aparat Gabungan Gagal Temukan Narkotika Di Lapas Singaraja
Selasa, 29 Maret 2016
00:00 WITA
Buleleng
3067 Pengunjung
suaradewata.com
Buleleng, suaradewata.com– Setelah sebelumnya hanya berhasil menemukan alat hisap Sabu, kini sidak aparat gabungan Kepolisian Resor Buleleng dan TNI Kodim 1609/Buleleng kembali gagal menemukan narkotika di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Singaraja dalam inspeksi yang berlangsung sejak pukul 09.00 Wita, Selasa (29/3).
Inspeksi mendadak (Sidak) yang dilakukan terkait adanya dugaan penyalahgunaan narkotika yang didapat dari pengakuan salah satu jaringan penyalahgunaan narkotika jaringan Desa Sangsit yang tertangkap beberapa waktu lalu.
Dalam pengakuan salah satu tersangkanya yakni Basio, ia mendapatkan suplai sabu-sabu dari seorang tahanan narkotika di Lapas Singaraja berinisial DW. Berdasarkan sumber suaradewata.com, alat hisap sabu yang sebelumnya berhasil ditemukan dalam Sidak sebelumnya didapat dari kamar yang dihuni DW bersama oknum anggota Satnarkoba Polres Buleleng yang dikeluarkan dari kesatuan.
Terkait dengan operasi tersebut, Kapolres Buleleng, AKBP. Harry Hariyadi Badjuri, membantah perihal sidak tersebut. Menurut AKBP Hariyadi, kegiatan tersebut dilakukan masih dengan kaitan Operasi Bersinar yang saat ini dilakukan oleh Jajaran Kepolisian seluruh Indonesia.
Menurutnya, pihak TNI sengaja dilibatkan untuk mempermudah pengecekan di Lapas Singaraja. Hal tersebut juga berkaitan dengan Operasi Bersih Narkoba (Bersinar) yang merupakan perintah dari Presiden RI.
Disisi lain, ia pun mengamini indikasi peredaran narkotika yang berusat dari dalam tembok Lapas Singaraja oleh sejumlah oknum yang tidak bertanggung jawab. Sehingga, Haryadi pun merasa memiliki kewajiban untuk melakukan pengecekan serta mendalami informasi tersebut dengan melakukan pemeriksaan langsung.
Sementara Kepala Lapas Kelas II B Singaraja Sutarno menjelaskan, Sidak yang dilakukan di setiap ruang-ruang tahanan di Lapas Kelas II B Singaraja ini, selain menyasar benda terlarang, sweping ini juga menyasar keberadaan alat komunikasi yang digunakan Tahanan secara diam-diam.
Terkait dengan sejumlah informasi peredaran narkotika yang pusat kendalinya di Lapas Singaraja, Sutarno secara tegas membantah hal tersebut. Ia pun berharap agar informasi yang masuk tersebut bisa dibuktikan kebenarannya oleh pihak kepolisian. Sutarno pun seolah menafikan penemuan alat hisap sabu yang berhasil ditemukan dalam sebuah kamar Narapidana Lapas Singaraja pada sidak sebelumnya.
“Sampai sejauh ini saya belum mendengar ada tangkapan yang menyebutkan mendapat narkotika dari Lapas Singaraja. Kalaupun ada, bisa harus ini dijalani Pak Kapolres kalau misalnya betul-betul ada, jangan sampai begitu ada informasi kemudian ke saya. Harus dibuktikan betul kan gitu ya,” pungkas Sutarno.
Sidak melibatkan 85 personil gabungan Kepolisian dan TNI yang berlangsung hampir dua jam. Aparat hanya menemukan ikat pinggang, sejumlah korek api, kartu domino, lembaran paito dan syair togel serta sebuah ulekan. adi
Komentar