Diduga Depresi, Pengerajin Gantung Diri
Senin, 28 Maret 2016
00:00 WITA
Gianyar
3279 Pengunjung
suaradewata.com
Gianyar, suaradewata.com– Made Mula (44) asal Tegalpayang, Desa Pupuan, Tegalalang, Gianyar ditemukan oleh anaknya Putu Eka Yanti (21) tergantung dengan seutas tali di garase motor rumahnya, Senin (28/3) pagi. Eka pun berteriak histeris melihat kondisi ayahnya yang sudah terbujur kaku.
Kejadian bunuh diri dengan cara dantung diri kembali terjadi di Gianyar, tepatnya di Br. Tegalpayang Desa Pupuan, Tegalalang, Gianyar pada Senin (28/03) pukul 06.30 wita. Dari informasi yang berhasil dihimpun, Made Mula (44) yang berprofesi sebagai pengerajin kayu ditemukan oleh anaknya Putu Eka Yanti (21) sudah tergantung dengan seutas tali yang menjerat dileher. Putu eka pun berteriak minta tolong yang didengar oleh keluarga lainnya yang segera memutuskan tali. Setelah berhasil diturunkan, korban diperiksa keadaannya namun korban sudah tidak bernafas dengan lidah terjulur keluar.
Mendengar laporan adanya korban gantung diri, petugas dari Polsek Tegalalang yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Tegalalang, AKP. I Gede Sudyatmaja SH., terjun ke TKP. Dari hasil pemeriksaan korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan, diperkirakan korban sudah meninggal sudah 8 jam sebelum ditemukan.
Kapolsek Tegalalang, AKP. I Gede Sudyatmaja SH., menjelaskan, dari keterangan keluarga, korban, sempat berobat ke RSJ Bangli sekitar 7 bulan yang lalu akibat depresi. korban juga dikenal suka judi sabung ayam. Dari informasi dilapangan, korban kehilangan motor jenis Honda Supra Fit di arena sabung ayam di Peliatan, Ubud. Korban mencari dan menunggu motornya dan tidak melaporkan kejadian tersebut ke polisi. “Korban kemudian menghubungi temannya untuk menjemput dan mengantar pulang, pagi korban ditemukan sudah tergantung oleh anaknya” jelas Kapolsek Tegalalang. gus
Komentar