Waduh… Kasat Pol PP Buleleng Diderai Isu Hamili Pegawai Kontrak?
Senin, 21 Maret 2016
00:00 WITA
Buleleng
5944 Pengunjung
suaradewata.com
Buleleng, suaradewata.com – Kabar panas mengalir kembali dari Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Buleleng. Sang pimpinan yakni Kepala Satpol PP Buleleng, Made Budi Astawa, diduga melakukan perselingkuhan dengan oknum pegawai kontrak berinisial Ma (25) yang kini sudah hamil sekitar 3 bulan.
“Itu baru kabar burung dan belum ada laporan resmi kepada pihak kami. Seandainya pun itu benar, maka akan segera kami proses dan periksa. Hasilnya nanti direkomendasikan ke Wakil Bupati Buleleng untuk ditindak-lanjuti,” ujar I Putu Yasa selaku Kepala Inspektorat Kabupaten Buleleng, Senin (21/3).
Yasa yang dikomfirmasi sejumlah awak media menyebut belum melakukan berani mengambil tindakan lebih jauh terkait dengan keberadaan kabar burung tersebut. Namun, kepada wartawan Yasa sempat mengaku akan berkordinasi dengan Wakil Bupati Buleleng terkait dengan kabar tersebut.
Berdasarkan sumber suaradewata.com di kantor Satpol PP Kabupaten Buleleng yang beralamat di Jalan Ngurah Rai Singaraja tepatnya sekitar 200 meter sebelah utara Kantor Bupati Buleleng, situasi kantor sempat mengalami ketegangan sejak Kamis (17/3).
Ketegangan itu dipicu akibat keluarga dari Ma yang sempat mendatangi Kantor Satpol PP untuk mencari Budi Astawa. Pasalnya, keluarga merasa tidak terima dengan kondisi Ma yang diketahui sudah berbadan dua. Pasalnya, Ma tidak mungkin hamil karena belakangan diketahui sang suami memiliki gangguan seksualitas.
Sumber suaradewata.com pun menyebutkan sikap keluarga serta mertua Ma yang sangat kesalapada saat mencari Budi Astawa yang tidak ditemukan keberadaannya di Kantor Satpol PP.
Kecurigaan pun mencuat pada Budi yang selama ini yang tampak memiliki kedekatan pribadi dengan Ma yang hingga diberitakan pun belum tampak masuk kantor pasca kejadian tersebut.
Ironisnya, pasca kejadian tersebut pihak keluarga Ma mendadak tertutup dan sulit dikonfirmasi terkait dengan indikasi keterlibatan Budi. Bahkan, beberapa keluarga yang menolak disebut identitasnya kemudian menganggap sudah tidak ada permasalahan lagi. Kondisi tersebut berbeda ketika dirinya pun turut serta mendatangi Kantor Satpol PP mencari Budi.
“Sudah tidak ada masalah, kemarin itu hanya salah paham, ada orang yang provokasi saya soal itu tapi tidak ada buktinya,” kata seorang keluarga suami M, berinisial PH.
Belakangan diketahui, pihak keluarga sempat mendapatkan tekanan dari sejumlah pihak yang tidak ingin permasalahan tersebut mencuat. Bahkan, mereka pun sontak kehilangan keberanian untuk mengatakan keberadaan permasalahan tersebut.
Disisi lain, Budi tidak membantah pertanyaan atas kebenaran isu tersebut. Ketika dikomfirmasi terkait kebenaran isu tersebut, Budi hanya mengatakan sedang ada rapat dan tidak mau diganggu. “Nanti telepon lagi, masih rapat, masih rapat,” ucapnya singkat dengan nada berbisik. adi
Komentar