Terlilit Hutang, Kadus Langkaan Tewas Ceburkan Diri Di Danau Batur
Selasa, 01 Maret 2016
00:00 WITA
Bangli
5615 Pengunjung
Bangli, suaradewata.com – Warga dusun Langkaan, Landih, Bangli, geger dengan uleh Kepala Dusunnya sendiri, yakni I Nyoman Sunarsa (27). Pasalnya, yang bersangkutan justru nekat melakukan aksi bunuh diri dengan cara menceburkan diri ke Danau Batur, Kintamani. Sebelum melakukan aksi bunuh diri tersebut, korban juga sempat menyampaikan niatnya tersebut ke salah seoarang rekannya melalui SMS. Diduga korban yang juga bekerja sebagai pemungut kredit di sebuah Koperasi di dusun Langkaan ini, nekat bunuh diri karena terlilit hutang.
Sesuai pantauan dilokasi, jasad korban ditemukan setelah jajaran Polsek Kintamani bersama Satuan Pol Air Polres Bangli dengan melibatkan masyarakat melakukan upaya pencarian dengan menyisir kawasan Danau terbesar di Bali itu, Selasa (01/3). Pencarian dengan menggunakan dua boat patroli Satpol Air tersebut, akhirnya menemukan jasad korban tersangkut direrumputan Danau Batur dekat Pura Jati dengan kedalaman tiga meter. Petugas pun langsung mengevakuasi jasad korban yang dalam kondisi mengenaskan ke darat. Selanjutnya, sesuai hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban.
Salah seoarang tokoh masyarakat dusun Langkaan, Nengah Darsana mengungkapkan kronologis kejadian bermula dari sehari sebelumnya, Senin (29/2), korban seperti biasa melakukan aktivitas sebagai pemungut kredit. “Sehari sebelumnya, korban masuk seperti biasa dan melakukan aktivitasnya memungut kredit sekitar pukul 10.00 wita. Namun sampai tutup kantor, korban justru tidak pulang,” ungkap Darsana yang juga anggota DPRD Bangli ini saat ditemui di lokasi kejadian.
Disampaikan, saat itu korban diketahui berencana bunuh diri, setelah mengirim sms kepada salah seoarang temannya. “Warga tau korban akan bunuh diri setelah membaca isi SMS korban kepada temannya, sekitar pukul sembilan malam, yang isinya menyatakan akan bunuh diri disekitar Pura Jati,” bebernya. Tindak lanjut dari itu, rekan korban yang terkejut langsung melapor ke pihak keluarga dan selanjutnya melaporkan kasus ini ke polisi. Malam itu juga, warga bersama petugas kepolisian sempat melakukan upaya pencarian. Namun karena kondisi lokasi yang gelap, sehingga pencarian dilakukan keesokan harinya, Selasa tadi pagi. Disinggung pemicu korban nekat bunuh diri, diakui, dari keterangan masyarakat diduga korban mengakhir hidup karena malu tidak bisa membayar utang-hutangnya di koperasi. “Pemicu korban bunuh diri kemungkinan karena terlilit hutang,” tegasnya.
Secara terpisah Kanit Reskrim Polsek Kintamani, AKP. Dewa Gede Oka seijin Kapolsek Kintamani Kompol. I Komang Tresna Arbawa Manik ditemui dilokasi membenarkan adanya kasus tersebut. “Laporannya kita terima semalam. Setelah kita melakukan upaya pencarian dengan melibatkan Satpol Air bersama masyarakat, jasad korban kita temukan di kawasan Danau Batur dekat dengan TKP di Pura Jati sekitar pukul 06.30 wita” ungkap AKP Dewa Oka didampingi Kasatpolair AKP. I Ketut Redha. Sesuai hasil pemeriksaan medis, disampaikan, kondisi korban saat ditemukan tidak ada tanda-tanda kekerasan. “Dari keterangan saksi-saksi, kemungkinan korban bunuh diri karena ada persoalan yang dihadapinya di koperasi tempatnya bekerja,” bebernya.
Meski demikian, untuk memastikan penyebab korban meninggal polisi masih tetap melakukan pendalaman kasus. Sementara jazad korban setelah menjalani pemeriksaan medis langsung diangkut dengan menggunakan mobil ambulance dibawa ke rumah duka di dusun Langkaan, untuk segera diupacarai. ard
Komentar