Bangli, suaradewata.com – Bencana tanah longsor disertai pohon tumbang kembali menerjang wilayah Kabupaten Bangli. Kali bencana alam tersebut, terjadi di Tempek Kangin, Demulih, Susut. Kondisi ini menyebabkan akses jalan warga nyaris terputus karena tertimbun material tanah longsor disertai amblesnya rumpun bambu yang berukuran besar.
Ni Nengah Srina (46), salah satu warga setempat saat ditemui Senin (29/2), memaparkan longsor tersebut terjadi Minggu (28/2) malam. Kejadian berlangsung saat hujan lebat melanda wilayah ini. Dampaknya, tebing setinggi 20 meter dan panjang mencapai belasan meter diseberang rumahnya ambrol. “Karena besarnya longsoran, getarannya sampai terasa ke rumah saya,” ungkapnya.
Disampaikan juga, sebelumnya tebing tersebut juga sempat longsor beberapa hari lalu. Imbasnya, akses jalan warga menjadi terganggu. Hal yang sama juga disampaikan Nyoman Sukanada. Diakui, dijalur ini memang rawan longsor. Sebab, kondisi medannya yang berbukit. “Longsor yang terjadi kali ini yang paling besar,” sebutnya.
Untuk penanggulangan bencana tersebut, BPBD Bangli kembali menurunkan alat besar berupa louder guna mempercepat membersihkan timbunan material longsor tersebut. Setidaknya diperlukan waktu satu jam lebih untuk penanggulangan bencana tersebut.
Kepala BPBD Bangli, I Wayan Karmawan saat dikonfirmasi membenarkan adanya longsor susulan yang terjadi diwilayah Demulih tersebut. “Saat ini, penanggulangan longsor sedang berlangsung,” jelasnya. Disampaikan juga, sejak dua hari terakhir dampak hujan deras yang mengguyur Bangli telah menyebabkan sebanyak 8 titik bencana di tiga kecamatan, yakni Bangli, Tembuku dan Susut. “Kebanyakan bencana yang terjadi akibat hujan deras berupa tanah longsor disertai pohon tumbang yang terjadi di delapan titik tersebar di tiga kecamatan,” ungkapnya.
Selain bencana tanah longsor, hujan disertai sambaran petir juga menyebabkan SDN 2 Demulih rusak berat. “Untuk penanggulangan bencana, kita sudah berkoordinasi dengan jajaran kepolisian dan TNI serta bersama masyarakat untuk bersama-sama membantu penanggulangannnya” sebutnya. Lebih lanjut, pihaknya juga terus mengeluarkan himbauan kepada masyarakat, khususnya yang berada dizona rawan bencana untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaannya ditengah musim penghujan yang kemungkinan masih berpotensi terjadi hingga beberapa hari kedepan. ard
Komentar