PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Nyepi Dan Sholat Gerhana, Cermin Kerukunan Umat Beragama

Senin, 29 Februari 2016

00:00 WITA

Gianyar

3883 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata.com

Gianyar, suaradewata.com – Perayaan Hari Nyepi tahun 2016 bertepatan dengan terjadinya Gerhana Matahari di wilayah Indonesia, dan bagi umat muslim merupakan waktunya untuk mejalankan Sholat Gerhana. Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Gianyar, Cokorda Gde Partha Sunia mengatakan, ibadah adalah hak setiap manusia yang tidak bisa dilarang asal tidak mengganggu ibadah umat lainnya.
 
Cokorda Gde Partha Sunia setelah rapat koordinasi pengamanan Hari Raya Nyepi di Polres Gianyar menjelaskan ada beberapa hal yang harus diperhatikan, saat menjelang Nyepi ada pawai ogoh-ogoh, yang tidak boleh melewati batas desa masing-masing. “Ini akan segera disosialisasikan oleh desa pekraman kepada masyarakatnya, untuk antisipasi kejadian yang tidak diinginkan” ujarnya Cok Sunia.
 
Lebih lanjut Cok Sunia menambahkan, pada saat Nyepi umat muslim juga akan melaksanakan sholat gerhana yang wajib dilakukan oleh umat muslim. Untuk ibadah sholat gerhana tidak pernah dilarang,karena hak asasi setiap manusia yang dilakukan penuh toleransi. “Sholat gerhana bisa dilakukan di masjid atau musholla terdekat sehingga kekhusukan perayaan Nyepi tidak terganggu dan toleransi umat beragama tetap terbina” jelasnya.
 
Sementara itu Wakapolres Gianyar, Kompol Riza Faizal, S.Ik., mengatakan, rapat koordinasi perlu dilakukan sebagai persiapan Polres Gianyar untuk mengamankan perayaan Hari Raya Nyepi. Kegiatan pengamanan akan dilakukan seluruh personel mulai dari kegiatan melasti sampai dengan Ngembak Geni atau sehari setelah Nyepi. “Operasi cipta kondisi (Cipkon) akan dilaksanakan untuk mengantisipasi peredaran miras yang sangat riskan menjadi penyebab gangguan keamanan” terang Wakapolres.
 
Untuk permasalahan antara umat muslim dan umat Hindu yang melaksanakan ibadah bersamaan, Kompol Riza mengatakan sudah berkoordinasi dengan pihak terkait yakni PHDI dan MUI, dimana MUI sudah menyampaikan surat berupa seruan kepada umatnya untuk sholat di mushola-mushola terdekat. “MUI Kabupaten Gianyar sudah menyerukan umatnya untuk bersholat di tempat ibadah terdekat agar pelaksanaan ibadah masing-masing umat tetap berjalan dengan khidmat” tegas Kompol Riza. gus


Komentar

Berita Terbaru

\