PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Cegah Korban DB Bertumbangan, Pemuda Marga Bersihkan Lingkungan

Minggu, 28 Februari 2016

00:00 WITA

Tabanan

3660 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

suaradewata.com

Tabanan, suaradewata.com– Korban Demam Berdarah (DB) terus berjatuhan, bahkan di kecamatan Marga masyarakat yang terkena DB sampai di rawat di rumah sakit mencapai ratusan. Sementara pihak pemerintah seolah-olah tidak bisa berbuat banyak. Untuk mencegah korban berjatuhan Pemuda se desa adat Belayu, Marga turun tangan melakukan bersih-bersih lingkungan di wilayah mereka, Minggu, (28/2).

Mereka melakukan bersih-bersih di lingkungan mereka sendiri, kemudian bergerak bersama-sama ke areal Pura Tri Kayangan Desa Adat Belayu. Mereka dikoordinir oleh forum sekeha teruna ( forum pemuda belayu bersatu ). Sebanyak 8 sekeha teruna dari masing-masing banjar mulai melakukan aksi bersih-bersih sekiar pukul 08.00 wita, dengan menyapu, pemotong rumput hingga bersihkan genangan-genangan air tempat nyamuk bersarang.

Penggagas kegiatan itu, Putu Eka Putra Nurcahyadi yang juga anggota DPRD Tabanan langsung turun memberikan motivasi kepada generasi muda bersama Camat Marga, Made Murdika, Perbekel Desa Beringkit, Perbekel Desa Peken, Perbekel Desa Batanyuh dan aparat lainnya.

Camat Marga, Made Murdika mengatakan kondisi lingkungan saat ini memang banyak sampah, genangan air dan limbah menjadikan mudahnya wabah DB menyerang masyarakat. Bahkan kata dia di Desa Peken hampir 100 orang sudah sempat di rawat di rumah sakit karena DB. Persoalan ini kata dia tidak cukup ditangani oleh aparat atau hanya dengan melakukan fogging. “Kondisi ini memerlukan partipasi semua pihak untuk peduli dengan merubah prilaku mebuang sampah sembarangan, serta melakukan bersih-bersih dengan gotong royong secara rutin,” ucapnya. Karena dengan membuang sampah sembarangan saat musim kemarau, pada saat musim hujan sampah itu akan menjadi sarang nyamuk. Untuk itu Murdikan berharap 3 desa yang ada di Blayu salah satu nya menjadi desa percontohan selalu menjaga kebersihan. “Kami mengajak masyarakat untuk bersungguh-sungguh untuk bersama sama menjaga kebersihan lingkungan,” ucap Murdika.

Sementara Putu Eka Putra Nurcahyadi mengatakan momen bersih-bersih ini sangat baik dilakukan disamping untuk meningkatkan kesadaran akan kebersihan lingkungan juga sejalan dengan program pemerintah sekaligus dalam rangka menyambut hari Raya Nyepi dan pecaruan agung yang tidak lama lagi. Disamping ini pihaknya berharap bersih-bersih sekehe teruna ini dapat membangun komunikasi antara sekeha sekaligus ikut berperan aktif dalam upaya mencegah mewabahnya Demam Berdarah yang kini menghantui masyarakat. “Masalah sampah dan mewabahnya DB adalah masalah kita bersama, kita tidak cukup dengan menguplod masalah itu di medsos atau membuat status sok kritis tanpa peduli dan ikut terjun langsung,” sindirnya. Sebagai generasi muda, kata dia sudah seharusnya menjadi garda terdepan dan pelopor dalam ikut menyelesaikan setiap persoalan yang ada di tengah masyarakat. “Jadi ini memen yang sangat baik ini, mulai dari pemuda untuk menegaskan kordinasi masyarakat bawa budaya gotong royong kita masih ada,” tegasnya. Ini juga sekaligus kata dia dapat mengubah prilaku kepedulian masyarakat. “Kita tidak boleh setengah-setengah, dan kita harus bersungguh-sungguh dengan niat yang tulus setulusnya

Dalam menunjukkan kepedulian kita kepada masyarakat,” ucap Eka yang juga Ketua Komisi I, DPRD Tabanan ini. ina


Komentar

Berita Terbaru

\