Selamat Dari Terjangan Longsor, Setelah Memegang Penjor
Minggu, 28 Februari 2016
00:00 WITA
Buleleng
4957 Pengunjung
suaradewata.com
Bangli, suaradewata.com– Dibalik bencana tanah longsor disertai pohon tumbang yang mengepung wilayah Bangli, pada Sabtu malam (27/2), ada kisah dramatis dialami Ni Wayan Suparmi (42), salah seoarang warga desa Yangapi, Tembuku, Bangli. Pasalnya, terjangan longsor disertai air bah tersebut nyaris merengut nyawanya. Beruntung saat kejadian, korban berpegangan pada penjor sehingga tidak sampai terbawa arus.
Ditemui Minggu (28/2), situasi rumahnya berada diseberang jalan di bawah tebing yang longsor tersebut, tepatnya di timur Pasar Yangapi. Tebing yang longsor tersebut mencapai panjang 20 meter dengan ketinggian 10 meter di dua titik bersebelahan. Diceritakan, besarnya longsor yang menerjang, menyebabkan bagian teras depan rumah yang sekaligus difungsikan sebagai usaha pembuatan sanggah ini juga terkena imbasnya. Kejadiannya sendiri, sekitar pukul 19.30 wita. “Saat hujan deras, tiba-tiba saya dengar suara keras. Bluarr. Saat saya lihat, tebing depan rumah saya yang longsor. Meterial tanah penuh hingga ke rumah saya,” ungkapnya.
Saat itu, karena takut ada bahan kayu untuk pembuatan sanggahnya ikut hanyut, korban sempat melihat hingga ke depan rumahnya. “Saat saya sedang melihat untuk mengecek kayu ke depan rumah, tiba-tiba kembali terjadi longsoran dan saya sempat terseret karena derasnya air disertai lumpur yang menerjang. Beruntung saya bisa selamat, setelah berpegangan pada penjor,” kenangnya.
Atas kejadian tersebut, Suparmi hingga kini mengaku masih trauma dan was-was. Dia juga khawatir, bagian tebing tersebut akan longsor kembali. Mengingat kondisi tanahnya yang labil dan potensi hujan yang masih terus terjadi. “Saya takut ada longsor susulan lagi,” ujarnya. Sementara untuk upaya pembersihan lumpur yang sempat menimbun teras rumahnya, telah dilakukan oleh anggota keluarga ini secara bahu membahu. Sedangkan sisa material longsoran yang masih menimbun dijalan raya depan rumahnya diharapkan instansi terkait segera menanggulanginya. ard
Komentar