Membahayakan, Gorong-Gorong Ditengah Jalan Jebol
Selasa, 23 Februari 2016
00:00 WITA
Buleleng
3944 Pengunjung
suaradewata.com
Bangli, suaradewata.com – Sebuah lubang menganga dan membahayakan pengguna kendaraan bermotor terjadi tepat ditengah ruas jalan hotmik yang menghubungkan dusun Jehem dengan Dusun Tambahan di desa Jehem, Tembuku, Bangli. Terlebih pada malam hari, karena di jalan tersebut tidak ada Lampu Penerang Jalan (LPJ). Kondisi ini, nyatanya sudah terjadi sejak sebulan lebih dan sampai saat ini luput dari perhatian instansi setempat.
Pantauan dilokasi, Selasa (23/02/2016), jebolnya jalan tersebut karena dibawahnya terdapat gorong-gorong untuk saluran irigasi ke subak Batuaji, Jehem. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan, warga setempat memberi tanda dengan menancapkan kayu yang diberi tas plastik untuk mengantisipasi pengendara agar waspada saat melintas jalan tersebut.
Secara kasat mata, besarnya kubangan tersebut tersebut berdiameter hampir mencapai setengah meter dengan kedalaman hampir satu meter. Karena kondisi jalan sangat kecil, kendaraan mobil yang berpapasan harus saling bergantian karena posisi jebolnya tepat berada di tengah-tengah ruas jalan. Made Diatmika salah seoarang warga Jehem menuturkan, tanda-tanda jebolnya gorong-gorong tersebut sudah terlihat sejak lama. Warga melihat melihat kondisi aspal sejak beberapa bulan lalu, retak dan dalam ambles perlahan. Selanjutnya muncul lobang kecil hingga gorong-gorong tersebut jebol, karena seringya kendaraan yang melintas. “Semua warga disini khawatir lubangnya akan semakin membesar dan melebar. Bahkan jalan ini bisa putus karena ada aliran air di bawahnya yang mengalir deras,” tegasnya.
Tak hanya itu, warga juga khawatir terhadap pengendara terutama malam. Atas kondisi tersebut, warga sempat melapor ke dinas terkait, hanya saja belum ada tanggapan hingga saat ini. Sementara Kelian Subak Batuaji, Ketut Putra menambahkan dengan jebolnya gorong-gorong dari buis tersebut, dikhawatirkan akan berdampak lebih luas. Dimana, pasokan air bagi petani subak setempat akan terganggu. Jadi lahan persawahan seluas 30 hektar juga akan terancam jika belum juga ada tanggapan. “Jebolnya sudah lama, pokonya sebelum hari raya Galungan. Karena itu kami sangat berharap semoga cepat ada perbaikan agar dampaknya tidak meluas dan semakin merugikan masyarakat banyak,” tegasnya.
Secara terpisah, Kadis PU Bangli IB Wediatmika membenarkan jebolnya gorong-gorong yang melintang dibawah jalan tersebut. Kata dia, kemungkinan jebolnya gorong-gorong tersebut karena tidak mampu menahan beban kendaraan yang melintas dengan tonase cukup berat. Karena itu, pihaknya berjanji akan segera melakukan upaya perbaikan. “Upaya perbaikan akan segera kita lakukan dengan menggunakan bulkafer atau dibuat pasangan baru dengan pelapis beton di atasnya,” tegasnya. Rencananya, anggaran perbaikan tersebut akan diambilkan dari dana perawatan.ard
Komentar