Kekeringan Di Seltim, Diduga Akibat Salah Kelola Telaga Tunjung
Jumat, 01 Agustus 2014
00:00 WITA
Tabanan
1834 Pengunjung
Tabanan, suaradewata.com – Penyebab kekeringan 400 hektar sawah warga di subak Aseman 1, Aseman 2, dan Aseman 3 di Selemadeg Timur diduga akibat pengelolaan embung telaga tunjung Kerambitan yang salah. Pasalnya selain untuk irigasi bendungan tersebut juga dimanfaatkan untuk suplay air PDAM dan pariwisata. Tudingan itu diungkapkan anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Tabanan Ketut Loka Antara Jumat, (1/8).
Menrut Loka kekeringan di Seltim lantaran debit air di wilayah tersebut mengecil. Salah satu penyebabnya diduga sumber saluran irigasi yakni Bendungan Telaga Tunjung, Desa Timpag, Kerambitan digunakan untuk suplai jaringan air bersih PDAM. “Fungsi utama bendungan itu kan pengairan irigasi, kenyataannya, bendungan tak berdampak signifikan bagi lahan pertanian. Kita duga karena airnya harus dibagi dengan PDAM,’’tudingnya.
Dia menambahkan bendungan identik dengan pertanian sehingga fungsi utamanya untuk mengairi sawah petani. Namun faktanya Bendungan Telaga Tunjung yang diresmikan Megawati Sukarno Putri itu dibangun untuk tiga fungsi yakni irigasi, objek pariwisata dan penyediaan air bersih. Secara prinsip menurutnya ketiga fungsi ini sama-sama penting, namun kebijakan yang dilakukan secara bersamaan tentu saja hasilnya tidak maksimal. Mesti harus dicarikan solusi lain. “Jika memang fungsi utama untuk saluran irigasi, untuk fungsi yang lain mesti dicarikan solusi lain, karena sesuai dengan kenyataan yang ada debit air 10 persen dimanfaatkan untuk penyediaan air bersih PDAM,”bebernya. gin
Komentar