Ketua DPRD Badung Terima Audensi Dua Pengurus Gereja Sekaligus

  • 19 Februari 2024
  • 19:00 WITA
  • Badung
  • Dibaca: 1421 Pengunjung
Pendeta gembala sidang dari Gereja Pantekosta di Indonesia Jemaat Bukit Zaitun Gianyar dan Majelis Gereja Pantekosta Tabernakel (GPT) Baithani audensi ke Ketua DPRD Badung, Putu Parwata, Senin, (19/02/2024). SD/ang

Badung, suaradewata.com – Pada saat yang sama Ketua DPRD Badung, Putu Parwata menerima audensi pendeta gembala sidang dari Gereja Pantekosta di Indonesia Jemaat Bukit Zaitun Gianyar, selain itu juga menerima Majelis Gereja Pantekosta Tabernakel (GPT) Baithani di kediamannya Banjar Kwanji Desa Dalung Kecamatan Kuta Utara, Senin, (19/02/2024). 

Usai menerima tamunya, Ketua DPRD Badung Putu Parwata mengatakan, untuk gembala sidang dari Gereja Pantekosta di Indonesia Jemaat Bukit Zaitun Gianyar mereka memohon bantuan fisik. Untuk bantuan fisik, kata Parwata harus menyesuaikan dengan kemampuan keuangan yang dimiliki Badung. Yang kedua harus sesuai dengan persyaratan teknis dan non teknis. "Jadi ada persyaratan teknis yang memang harus dilengkapi," ucap Putu Parwata.

Lebih lanjut Parwata pun menjelaskan kepada masyarakat yang ingin memohon bantuan kepada pemerintah Kabupaten Badung dalam bentuk fisik itu ada syaratnya. Syarat pertama adalah syarat administratif dan itu tidak boleh keluar dari ketentuan, karena itu adalah mutlak.

"Yang kedua pertimbangan dari pada kemampuan keuangan daerah. Yang ketiga bagaimana lingkungan itu bisa menerima apa yang kita akan berikan bantuan," pungkasnya.

Sedangkan untuk Majelis GPT Baithani adalah mereka akan melaksanakan acara paskah. Acara paskah ini akan dilaksanakan pada Minggu, (31/03/2024), dan memohon peminjaman Ruang Balai Budaya Giri Nata Mandala Puspem Badung.

"Sepanjang kita bisa fasilitasi kita fasilitasi dan khusus hari ini mereka akan mengadakan perayaan paskah di Puspem. Ya kami persilahkan dan yang bisa kami fasilitasi seperti tempat, sound System, tenda, makan minum ya kita akan bantu," ucap Putu Parwata.

Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya di Pemerintah Kabupaten Badung selalu terbuka untuk seluruh lapisan masyarakat. Baik yang Islam, Hindu, Konghucu, Budha dan Kristen pihaknya selalu terbuka.

"Karena bagaimana pun juga seperti apa yang telah kami sepakati bersama sama Bupati bahwa Kabupaten Badung ini adalah Kabupaten Pancasila. Jadi semua unsur kita hargai dan sepanjang itu memenuhi ketentuan kita fasilitasi sepanjang tidak melanggar," ujarnya. Ang/red

 


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER