Relawan Nyama Brata Gibran Syukuran Bertajuk Seni Budaya Dan UMKM

  • 28 April 2024
  • 17:15 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 1691 Pengunjung
Ketua Relawan Nyama Braya Gibran Bali Dewa Nyoman Sukrawan saat menggelar syukuran bertajukan Gelar Seni Budaya dan kolaborasi UMKM bertempat di Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng pada Sabtu, (27/4/2024). Sad/SD/ist

Buleleng, suaradewata.com - Ketua Relawan Nyama Braya Gibran Bali Dewa Nyoman Sukrawan menggelar syukuran melibatkan masyarakat dan pelaku UMKM Buleleng bertajukan Gelar Seni Budaya dan kolaborasi UMKM bertempat di Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng pada Sabtu, (27/4/2024).

Sebelum melakukan peninjauan hasil karya yang dipajangkan oleh para pelaku UMKM, Dewa Sukrawan menyampaikan ucapan terimakasih kepada masyarakat dan juga para relawan yang telah berjuang mengantarkan Capres-Cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029.

"Rasa syukur ini dikemas melalui pesta rakyat. Dan perjuangan tidak cukup sampai disini. Mengingat pada Nopember 2024 mendatang juga akan menghadapi Pilkada Gubernur dan Bupati secara serentak." ujar mantan Ketua Dewan Buleleng dan Ketua DPC PDIP Buleleng ini.

Usai Dewa Sukrawan menyampaikan ucapan terimakasih dan rasa syukur kepada masyarakat maupun para relawan Gibran, dilanjutkan meninjau hasil produk UMKM.

Disela-sela kegiatannya, awak media mengkonfirmasi terkait dengan helatan Pilkada serentak pada 27 Nopember 2024.

Menurut Dewa Sukrawan saat ini dirinya belum memutuskan untuk maju dalam pemilihan Gubernur Bali maupun pemilihan Bupati Buleleng.

"Saya memotivasi para putra-putra terbaik Buleleng agar maju sebagai kandidat. Mengingat semakin banyak tokoh di Buleleng mengajukan diri sebagai calon kepala daerah melalui jalur independen maupun partai politik, niscaya masyarakat berkesempatan untuk bisa memilah dan memilihnya." ucapnya.

Belajar dari pengalaman menghadapi Pilkada, Dewa Sukrawan mengaku masih harus memikirkan dengan matang, apabila mencalonkan diri atau dicalonkan dalam Pilkada nanti agar perjuangannya tidak sia-sia dan mengalami kegagalan. 

”Maju di helatan Pilkada bukan sistim coba-coba. Hal ini harus ada hitungannya berupa otak, otot dan ongkosnya," ucapnya sambil senyum.

Namun demikian untuk kepastian dirinya maju sebagai bakal calon dalam hajatan Pilkada, akan ditentukan dan mengambil sikap dalam jangka waktu beberapa hari kedepan.

"Helatan Pilkada perlu dipikirkan masalah koalisi untuk menciptakan kebersamaan agar berjalan dengan baik." terangnya.

"Kalaupun nantinya saya maju dihelatan Pilkada serentak, saya lebih memikirkan koalisi untuk sebuah kebersamaan. Dan saya itu maju bisa melalui jalur partai PDIP dan koalisinya, koalisi partai Demokrat atau lainnya" tambah Dewa Sukrawan. 

 

Yang jelas ujarnya lagi bahwa dirinya itu akan mengawal program rancangan dari Prabowo-Gibran, seperti makan siang gratis juga Bandara Bali Utara.

"Saya meyakini Bandara Bali utara Buleleng bisa terwujud meski pembangunannya merupakan kebijakan dari pemerintah pusat." ucapnya.

Menurutnya terdapat  tiga indikator yang menjadi penentu utama, diantaranya kebijakan pemerintah, penerimaan dari masyarakat, dan investor.

“Sebagai jembatan masyarakat, saya komitmen mengawal program Prabowo-Gibran. Dari apa yang disebut program prioritasnya." tutup Dewa Sukrawan. 

Dalam acara syukuran tersebut, disamping menghadirkan para relawan juga tampak terlihat Arya Weda Karna. Dan malahan sempat memberikan orasi. Sad/red


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER