Cegah Stunting, Buleleng Rancang Lomba Kuliner Bahan Biji Durian

  • 16 Februari 2024
  • 18:30 WITA
  • Buleleng
  • Dibaca: 1282 Pengunjung
Kepala DP2KBP3A Kabupaten Buleleng Nyoman Riang Pustaka saat memimpin rakor persiapan lomba di ruang rapat DP2KBP3A, Jumat, (16/2/2024). SD/hms/sad/ist

Buleleng, suaradewata.com - Produksi buah durian di Kabupaten Buleleng yang begitu tinggi di Bali dan malahan dilakukan beberapa event atau festival durian yang dilakukan Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng tentunya limbah biji durian terbuang percuma.

Menyikapi hal itu atas diskusi ahli gizi, kandungan biji durian sangat baik memenuhi nutrisi tubuh. Berangkat dari hal ini, maka Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Perlindungan Perempuan dan Anak (DP2KBP3A) menginisiasi untuk memberikan sosialisasi kepada para calon pengantin di Buleleng, khususnya kaum remaja kaitanya pencegahan stunting berupa lomba Cipta Menu Kuliner Biji Durian. 

Demikian disampaikan Kepala DP2KBP3A Kabupaten Buleleng Nyoman Riang Pustaka usai memimpin rakor persiapan lomba di ruang rapat DP2KBP3A, pada Jumat, (16/2/2024)

Rakor tersebut dihadiri Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng Gede Dody Sukma Oktiva Askara, ICA Buleleng, BCC Buleleng dan ahli gisi Dinas Kesehatan, serta perwakilan Krisna Beach street Penimbangan. 

Lebih lanjut Kadis Riang Pustaka mengatakan kandungan gisi biji durian yang terdiri kalsium, posfor, protein dan karbohidrat tentunya bagus bagi calon pengantin pada remaja yang sudah memiliki kesiapan gisi yang baik untuk melahirkan anak nantinya.

”Kami akan memberikan sosialisasi tentang pencegahan stunting yang dikemas melalui lomba kuliner berbahan dasar biji durian, dengan menghadirkan dewan juri dari Indonesian Chef Assosiation, ahli gisi Dinas Kesehatan, akademisi Undiksha dan Bali Chef Community yang bertempat di Krisna Beach Street Penimbangan,” jelasnya.

Terkait peserta lomba terang Kadis Riang Pustaka oleh karena sasarannya para remaja, maka siswa SMK/SMA di Buleleng akan  diundang. Total peserta sebanyak 30 tim atau sekolah dengan teknis lomba dari dewan juri yaitu memiliki nilai gisi, olahan pangan ini mudah diaplikasi sebagai alternative olahan pangan lokal.

”Lomba ini serangkain HUT Kota Singaraja ke 420 tahun yaitu pelaksanaannya sekitar akhir Maret 2024 mendatang ,” ujarnya.

"Dan dengan adanya lomba ini, kami berharap akan memberi nilai tambah bagi petani atau masyarakat. Karena limbah biji durian yang terbuang bisa dimanfaatkan, memiliki alternatif olahan pangan berbasis lokal, terpenuhinya kebutuhan gisi bagi remaja. Sehingga memiliki kesiapan melahirkan anak yang tidak stunting atau memilki gisi baik nantinya." pungkasnya. Sad/red

 


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER