Wabup Sanjaya Siap Gelontorkan 200 Juta Untuk Pasraman Satyam Eva Jayate

  • 08 Oktober 2019
  • 00:00 WITA
  • Tabanan
  • Dibaca: 2641 Pengunjung
suaradewata.com

Tabanan, suaradewata.com-  Wakil Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya sangat mengapresiasi dibangunnya pasraman Satyam Eva Jayate sebagai Rumah Kebangsaan  dan Kebhinekaan di Indonesia yang pertama kali dengan konsep green builing yang digagas KMHDI (Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia) dan FA KMHDI. Menurut Sanjaya ide itu sangat luar biasa, dan dirinya sangat mengapresiasi ide itu. Sebagai bentuk dukungannya Sanjaya siap membantu, bahkan bantuan yang dijanjikannya melebihi proposal yang diajukan, lantaran dirinya sangat paham masih banyak hal yang perlu diwujudkan dari pasraman tersebut.  “Wah ini luar biasa, saya sangat mengapresiasi, saya genapkan membantu 200 juta ya,” tegasnya saat menerima rombongan panitia pembangunan pasraman di ruanganya, Selasa, (8/10/2019).

Dalam menerima rombongan dari KMHDI dan FA. KMHDI itu, Wabup Sanjaya berharap pasraman yang digagas generasi muda Hindu itu bisa berjalan sesuai rencana dalam membingkai keragaman dalam kenusantaraan. Bahkan Sanjaya sempat memberikan beberapa saran konstruktif terkait pembangunan tersebut. Mulai dari manajemen pengelolaannya nanti yang harus profisional. “Karena ini akan menjadi etalase nusantara, pengelolaannya harus profisional, bila perlu ada badan pengelola atau dikerjasamakan dengan pemerintah sehingga tertata dengan baik,” harapnya. Selain itu Wabup Sanjaya juga memberikan ide sebagai simbul kenusantaraan, bisa juga dibangun patung gajah mada sebagai simbul pesatuan nusantara. “Nanti kalau perlu disisi patung gajah mada, kalau saya diminta bantuan membantu saya selalu siap ngayah,” bebernya. Dalam kesempatan itu, pihak panitia mengajukan proposal untuk pembuatan bagian Holy Wall dengan nilai 175 juta. Namun karena saking memberikan apresiasi, Wabup Sanjaya menggenapkan janji bantuannya menjadi 200 juta. “Saya genapkan 200 juta,” ucapnya.

Sementara ketua rombongan, I Ketut Udi Prayudi memaparkan mulai dari ide, hingga pembuatannya yang dilakukan gotong royong dengan melibatkan semua pihak mulai dari pemerintah, pengusaha, hingga mahasiswa. Menurut Udi, pembangunan pasraman yang lokasinya di Jalan Trengguli gang IV blok D keluarahan Penatih, Kecamatan Denpasar Timur idenya dimulai dan diinisiasi sejak 2016 lalu oleh kader-kader muda hindu yang tergabung dalam KMHDI dan FA. KMHDI. “Rumah kebangsaan ini didedikasikan untuk generasi muda lintas keagamaan untuk nusantara, salah satu simbulnya adalah pondasi bangunan,” tegasnya. Dia juga menjelaskan, pasraman ini didukung penuh oleh pemerintah dan generasi muda, terbukti pemerintah provinsi saat gubernurnya I Made Mangku Pastika memberikan asset pemprov seluas 14 are. Pembangunannya dimulai 20 Agustus 2018 yang peletakan batu pertama dilakukan oleh Gubernur Pastika. “Saat ini proses pembangunan pasraman 4 lantai ini tengah berjalan dengan melibatkan banyak pihak dengan semangat gotong royong, bahkan tidak hanya di support oleh umat Hindu tapi juga lintas agama seperti Tri Utami, Indra Lesmana dan beberapa tokoh dari daerah lain,” ucapnya. Dia juga mengungkapkan bahwa total anggaran pembangunan pasraman itu sekitar 7.090.000.000 (tujuh milyar Sembilan puluh juta rupiah), yang sumbernya secara gotong royong dengan melibatkan semua element. “jadi polanya, kita libatkan semua pihak untuk ikut mengukir sejarah dengan memberikan bantuan untuk anak cucu kita dimasa mendatang, bantuan memang kita pecah-pecah agar tidak terlalu berat sebagai bentuk kegotongroyongan,” ucapnya. Udi Prayudi yang juga Ketua Presidium FA. KMHDI Indonesia juga memaparkan sejauh ini sudah banyak yang memberikan sumbangan secara gotong royong seperti Gubernur Bali I Wayan Koster berjanji membantu 1,5 milyar untuk pembangunan wantilan serba guna, Walikota Denpasar 600 juta untuk rumah kreatif, Bupati Badung 2,7 milyar untuk pembangunan asrama putra putri, Menteri ESDM membantu energy terbarukan berupa solar panel sesuai kebutuhan listrik, Dirjen Bimas Hindu membantu perpusatakaan dan multi media. Selain itu juga ada bantuan beberapa CSR dari BUMN dan BUMD. “Dengan semangat ketulusan dan kerja keras serta spirit gotong royong kami yakin terwujud, terbukti Walikota Denpasar kita ajukan proposal 450 dibantu 600 juta, begitu juga wakil bupati Tabanan kita ajukan 175 juta dibantu 200 juta, ini menambah semangat kami untuk mewujudkan meski anggarannya sangat besar,” bebernya. Kedepan pihaknya akan terus bergerak untuk mencari bantuan, karena saat itu pengerjaan pasraman tengah berjalan dengan kegotongroyongan. “Kami sangat membuka diri juga ada pihak yang ingin membantu dan ikut andil dalam mewujudkan pembangunan yang penuh dengan nilai riligus dalam bingkai kenusantaraan ini,” harap Udi Prayudi. (tim)


TAGS :

Komentar

FACEBOOK

TWITTER