Beringin Tumbang, Hantam Penyengker Pura dan Enam Bangunan Warga
Selasa, 09 Februari 2016
00:00 WITA
Bangli
3250 Pengunjung
Bangli, suaradewata.com – Sebuah pohon beringin yang diperkirakan berusia ratusan tahun, di Pura Dalem Pingin Banjar/Desa Sulahan, Susut tumbang, Minggu (7/2) malam. Tragisnya, tumbangnya pohon berukuran raksasa tersebut, tepat menghantam enam bangunan rumah yang dihuni empat Kepala Keluarga yang berada disekitar lokasi hingga rusak parah. Selain itu, penyengker Pura Dalem Pingin dan jaringan listri ditempat itu juga porak-poranda. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun kerugian ditafsir mencapai ratusan juta rupiah.
Sesuai pantauan di lokasi, hingga Senin (08/02/2016) pagi, pohon tumbang tersebut masih belum dibersihkan warga. Sebab, tumbuhnya pohon tersebut tepat berada di areal Pura Dalem Pingin sehingga warga setempat masih menunggu pelaksanaan upacara prelina.
Dewa Nyoman Gading salah satu korban pemilik rumah mengakui saat kejadian dirinya sedang tidur-tiduran didalam kamar. “Awalnya saya mendengar ada suara gemuruh dan listrik tiba-tiba padam. Saya terkejut dan langsung keluar kamar untuk menyelamatkan diri” tegasnya. Lebih lanjut, dari luar kamarnya itu, dia melihat pohon beringin yang tumbuh di Pura Dalem Pingin, belakang rumahnya telah tumbang tepat menimpa rumahnya. “Selain rumah saya yang rusak, tumbangnya beringin ini juga merusak rumah kakak saya yang disebelah,” jelasnya.
Dia juga mengakui, saat musibah terjadi tidak ada hujan dan angin. “Saat kejadian tidak ada hujan dan angin. Karena panik, saya sudah tidak ingat apa-apa lagi. Yang terpenting semua keluarga saya selamat,” jelasnya. Sementara Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bangli, I Ketut Agus Sutapa menjelaskan tumbangnya pohon berdiameter sekitar 1 meter dan tinggi 30 meter diduga karena usia pohon yang tua dan telah lapuk. “Saat kejadaan tak ada hujan maupun angin. Mungkin karena usia pohon sudah tua dan lapuk ditambah daunnya yang lebat sehingga berat dan tumbang,” ungkap Agus Sutapa seizin Kalak BPBD Bangli I Wayan Karmawan.
Dijelaskan, kejadian yang berlangsung singkat itu menghancurkan sedikitnya enam unit bangunan milik 4 Kepala Keluarga (KK). Masing-masing, bangunan milik Dewa Nyoman Gading (50) yang mengalami kerusakan bangunan kamar tidur dan satu unit kamar mandi yang rusak berat pada bagian atap dan temboknya. Selanjutnya, bangunan milik I Dewa Ketut Dani (45) dengan kerusakan pada atap kamar tidur dan satu unit dapur. Selain itu, kejadian ini juga merusak atap dan tembok rumah milik I Dewa Gede Raka Suteja serta merusak penyengker, dapur dan garase milik keluarga Ketut Lemod. “Total kerusakan ada enam bangunan milik empat KK. Kerusakan bangunan paling banyak terjadi pada bagian atap hingga plafon dan tembok rumah rusak ada yang rusak berat” jelas Agus Sutapa. Lebih lanjut, dijelaskan juga, selain merusak rumah warga, tumbangnya pohon ini juga menyebabkan tembok penyengker di Pura Dalem Pingin juga rusak sekitar empat meteran.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 300 juta. Hingga senin siang, pihaknya mengakui proses evakuasi belum bisa tuntas dilakukan. “Pohon yang tumbang kan ada di pura. Sebelum evakuasi harus ada upacara dulu. Setelah itu baru kita lakukan proses evakuasi,” terangnya, sembari mengatakan karena besarnya ukuran pohon, hingga sore ini proses evakuasi baru bisa dilakukan sekitar 70 persen. Ditambahkan, kasus pohon tumbang di Bangli, sampai saat ini telah terjadi di delapan titik sejak musim penghujan turun. Untuk itu, BPBD Bangli kembali mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaannya, ditengah ancaman cuaca buruk yang melanda.ard
Komentar