PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Sakit Tak Kunjung Sembuh, Pekak Gantung Diri Di Merajan

Kamis, 21 Januari 2016

00:00 WITA

Bangli

2419 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Bangli, suaradewata.com – Kasus ulah pati kembali terjadi di wilayah hukum Polres Bangli. Tragisnya, kali ini korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di lambang Bale Los Merajan Gede Bendesa Aban, Desa Bunutin, Bangli. Akibat kejadian tersebut, warga pun dibuat geger.  Sesuai informasi yang dihimpun di Mapolsek Bangli, Kamis (21/01/2016), korban diketahui bernama I Ketut Batil (90), seoarang kakek (Pekak) yang kesehariannya bekerja sebagai petani asal desa Bunutin Bangli. Motifnya, karena sakit yang dideritanya tak kunjung sembuh.  

Korban nekat bunuh diri Rabu (20/01/2016)  sekira pukul 20.30 wita malam.  Jasad Pekak Batil pertama kali ditemukan oleh saksi,  I Nengah Tiasa (53) dan Ni Luh Suci, Perempuan , 50 tahun yang tak lain adalah anak dan menantu korban. Dari  penuturan para saksi, diketahui kronologis kejadian bermula saat kedua saksi pergi meninggalkan rumah untuk melakukan persembahyangan . Namun sebelum pergi, keduanya sempat menengok korban saat itu sedang nonton sendiri didalam kamar bale dauh.

Selanjutnya, mereka pun pergi melaksanakan persembahyangan di Pura yang tidak jauh dari rumahnya.  Namun sekira pukul 22.15 wita, kedua saksi sangat terkejut setiba dirumahnya. Pasalnya, mereka justru melihat korban telah tergantung dilambang Bale Los Merajan Gede Bendesa Aban, dekat rumahnya dalam kondisi tergantung menggunakan selendang warna kuning yang panjanganya 120 cm. Atas kejadian tersebut saksi selanjutnya melaporkan ke Polsek Bangli untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Kapolsek Bangli, Kompol. Ketut Widia didampingi Panit Dua, Ipda Putu Budi Artama saat dikonfirmasi membenarkan kasus tersebut. Disebutkan, sesuai hasil olah TKP dan keterangan saksi, disimpulkan kasus tersebut murni bunuh diri. Dari hasil pemeriksaan  medis, tidak ditemukan ada tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban. “Motif korban melakukan gantung diri karena penyakit yang dideritanya tidak kunjung sembuh,” ungkap Kompol Widia. Bahkan sesuai informasi masyarakat, diketahui juga, korban sebelumnya juga sempat melakukan percobaan bunuh diri karena penyakit yang dideritanya tidak kunjung sembuh. “Sekitar setahun lalu, korban sempat melakukan percobaan gantung diri. Namun berhasil digagalkan keluarganya,” ungkap salah seoarang sumber. Tindak lanjut dari kasus ini, pihak keluarga sudah mengiklaskannya dan menganggap sebagai musibah sehingg menolak dilakukan otopsi.ard


Komentar

Berita Terbaru

\