PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Panwaslih Bangli Habiskan Anggaran Rp 2 Miliar Lebih

Rabu, 13 Januari 2016

00:00 WITA

Bangli

2257 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Bangli, suaradewata.com – Anggaran untuk memilih Bupati dan Wakil Bupati Bangli, benar-benar sangat tinggi. Buktinya, hanya untuk anggaran pengawasan dalam Pilkada Bangli 2015 lalu, Panwaslih Bangli telah menghabiskan anggaran mencapai Rp 2 miliar lebih. Sebagian besar anggaran itu disedot untuk honorarium pegawai dan biaya operasional.

Besarnya penghabissan anggaran itu, diakui langsung Ketua Panwaslih Bangli, Nengah Sandiarta didampingi AA Bagus Susila, Rabu (13/1/2016) saat ditemui awak media dikantornya.  Disebutkan, dana hibah yang diterima Panwas Bangli sebesar Rp 3,3 miliar yang bersumber dari APBD Bangli tahun 2015. Sampai saat ini, yang sudah habis dipergunakan mencapai Rp 2 miliar. “Sebagian besar anggaran itu habis untuk membayar honorarium dan biaya operasional selama tahapan berlangsung sekitar Rp 1,2 miliar,” sebutnya. Selain itu, juga dipergunakan untuk fasilitas di sekretariat, perjalanan dinas dan lain sebagainya.

Dipastikan, besarnya penggunaan anggaran Panwas tersebut akan berlanjut terutama untuk pembayaran honor dan biaya operasional hingga bulan April 2016 mendatang. Meski demikian, Sandiarta memastikan dana tersebut tidak akan habis digunakan hingga jangka waktu tersebut. Dia memperkirakan, sedikitnya sebanyak Rp 500 juta lebih bakal dikembalikan ke kas daerah yang berasal dari pos sengketa, perjalanan dinas dan pos lain yang kegiatannya tidak berjalan. “Yang sudah bisa kita pastikan, dana sengketa sebesar Rp 300 tidak dipergunakan. Selain itu, dari pos perjalanan dinas ke luar daerah juga sedikit kita ambil sehingga masih ada sisa, termasuk ada juga dari dari pos kegiatan yang tidak berjalan lainnya. Sehingga kita bisa memperkirakan total sisa anggaran yang kembali bisa mencapai Rp 500 juta hingga Rp 600 juta,” bebernya.   

Lebih lanjut disinggung plus minus pilkada Bangli, Sandiarta menyampaikan minusnya partisipasi masyarakat menurun. Plusnya, Pilkada Bangli berjalan lancar tanpa adanya sengketa. “Ini tentunya akan menjadi bahan untuk evaluasi kedepan. Yang baik kita tingkatkan, sebaliknya yang kurang mesti kita perbaiki bersama,” pungkasnya.ard


Komentar

Berita Terbaru

\