Dewan Bangli Soroti Penyesuaian Tarif PDAM
Selasa, 12 Januari 2016
00:00 WITA
Bangli
2113 Pengunjung
Bangli, suaradewata.com – Rencana penyesuaian tarif yang dilakukan PDAM Kabupaten Bangli mendapat sorotan tajam dari kalangan DPRD Bangli. Wakil rakyat ini, tidak setuju kalau kenaikan tarif diberlakukan semua golongan. “Kita kurang setuju kalau kenaikan ini diberlakukan untuk semua golongan,”ujar anggota DPRD Bangli I Wayan Jamin, Selasa (12/1/2016) di ruang kerjanya.
Kata dia, pihaknya meminta PDAM memberikan alasan mendasar terkait penyesuaian tarif ini. Pasalnya, dengan ekonomi masyarakat yang tengah melesu dinilai kurang pas melakukan kenaikan tarif untuk golongan rumah tangga. Namun demikian, pihaknya akan mendukung kalau PDAM menaikan tariff untuk golongan industri. “Kita banyak melihat golongan usaha menggunakan air PDAM. Cuma sejauh ini PDAM belum memiliki datanya, ini tentunya menjadi PR bagi PDAM untuk lebih cermat melakukan pendataan jenis konsumen,”ujar pria asal Desa Landih ini.
Sebelumnya Direktur PDAM Bangli , Wayan Gede Yuliawan Askara mengatakan kalau pihaknya berencana akan melakukan penyesuaian tariff . Pasalnya, kondisi keuangan PDAM terus merugi , karena biaya produksi yang dikeluarkan lebih besar daripada pendapatan. Dimana, pendapatan PDAM setahun, dari 14.000 pelanggan hanya mencapai Rp 800 juta. Sementara biaya operasional mencapai Rp 1 miliar . “Kita setiap tahunnya norok Rp 200 juta. Sementara saat ini kita tidak lagi mengajukan subsidi ke Pemkab Bangli,”akunya.
Kata dia, saat ini tarif PDAM Bangli untuk di tiga kecamatan yakni , Bangli, Susut dan Tembuku hanya Rp 1. 650 / kubik, sedangkan untuk Kintamani tarifnya mencapai Rp 9.000. Kata dia , sejatinya pihaknya telah cukup lama tidak melakukan penyesuaian tariff. Dimana penyesuaian tariff terakhir dilakukan pada tahun 2009 lalu. “tariff Rp 3000 masih terjangkau konsumen. Dengan tarif murah konsumen terkesan semaunya menggunakan air, selain itu kenaikan ini juga akan dikembalikan untuk meningkatkan pelayanan,”pungkasnya.ard
Komentar