Di Kintamani Kawasan Hutan Jadi Pembuangan Sampah
Kamis, 17 Desember 2015
00:00 WITA
Bangli
2772 Pengunjung
Bangli, suaradewata.com – Kondisi kumuh dan jorok terlihat di sejumlah titik, di kawasan hutan Kintamani, Bangli. Pasalnya, kawasan hutan lindung tersebut justru dijadikan tempat pembuangan sampah. Kondisi ini, tentu saja mengundang keprihatinan dari pemerhati lingkungan. Tak kecuali, kalangan wakil rakyat Bangli juga angkat bicara. Terlebih, hal ini kurang mendapatkan perhatian dari instansi terkait.
Sesuai pantauan di sejumlah kawasan hutan Kintamani, Rabu (16/12/2015) areal hutan mulai jalur Penelokan –Singaraja, Penelokan-Karangasem, Kintamani tampak sejumlah titik yang dijadikan lokasi pembuangan sampah. Malahan pada saat musim kemarau lalu, ada warga yang sengaja melakukan pembakaran sampah di lokasi pembuangan sehingga menyebabkan kayu hutan di sekitar lokasi terbakar. Sejatinya di lokasi pembuangan ini telah dipasangangi larangan membuang sampah, namun tidak dihiraukan warga.
Menyikapi hal tersebut anggota DPRD Bangli I Nengah Sugiman menyamapaikan kondisi yang memperihatinkan melanda kawasan hutan tersebut, mestinya menjadi perhatian serius dari intansi terkait di Pemkab Bangli maupun Pemprov Bali. Sebab, kata dia, dikhawatirkan jika dibiarkan berlarut-larut akan membuat hutan lindung di Kintamani yang fungsinya sebagai hutan penyangga hanya akan tinggal kenangan. “Kita harap pemerintah agar turun tangan mengatasi persoalan ini. Bila dibiarkan hal akan menambah kerusakan hutan di Kintamani,”katanya.
Selain persoalan sampah, pihaknya juga menyoroti penanaman rumput gajah di kawasan hutan juga akan membawa dampak kurang baik untuk kelestarian hutan. “Instansi terkait hari lebih intens melakukan pembinaan terhadap masyarakat. Jangan sampai, kondisi ini ada kesan pembiaran,” tegasnya. Untuk itu disarankan, pemerintah bisa merangkul adat yang ada di sekitar hutan lindung. Dengan demikian, tidak ada lagi masyarakat yang berani buang sampah secara sembarangan ke hutan. “Pemerintah bisa memberdayakan desa adat untuk menjaga kelestarian hutan. Selama ini komitmen menjaga hutan ini belum tampak dari pemerintah,” pungkasnya.ard
Komentar