PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Lagi, Semburan Belerang Resahkan Petani Ikan Danau Batur

Senin, 03 Agustus 2015

00:00 WITA

Bangli

2503 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Bangli, suaradewata. com– Kepedihan para petani ikan dikawasan  danau Batur, Kintamani, Bangli terus menumpuk. Setelah sempat diporakporandaka semburan belerang yang menyebabkan ribuan ikan mati dan gempuran gelombang pasang yang telah menyebabkan belasan kuramba rusak. Kini, para petani setempat kembali dibuat resah dengan munculkan letupan semburan belerang dari dasar danau.

Sesuai informasi yang dihimpun, Senin (03/08/2015) letupan belerang dari dasar danau Batur, terjadi di beberapa titik diantaranya di wilayah Kedisan dan Songan. Letupan tersebut terjadi pagi hari dan belerang yang naik membuat air danau berubah warna menajdi keruh  sejak Minggu (2/8/2015).. “Letupan belerang mulai terjadi sejak minggu pagi kemarin. Akibatnya, kondisi air danau sempat berubah menjadi putih susu disejumlah titik,” ujar Darsana, salah satu petani KJA di Kedisan. Meski belerang yang naik kepermukaan tidak mencemari air danau seluas sebelumnya, namun mereka tetap dihantui ketakutan akan banyak ikan mati. Mereka takut air yang bercampur belerang itu masuk ke KJA lalu membuat ikan-ikan sisa yang mati secara sporadis beberapa waktu lalu akan mengalami kematian lagi. ”Memang semburan belerang tidak separah yang dulu dan sampai saat ini belum menimbulkan kematian ikan. Tetapi kami tetap khawatir,” ungkapnya.

 Menurut Darsana, memang perlahan-lahan belerang mulai berkurang akibat tiupan angin. Namun demikian kemungkinan letupan akan kembali terjadi karena fenomena alam itu tidak bisa ditebak. Sehingga petani ikan KJA sampai saat ini belum berani menebar bibit ikan. Mereka masih menunggu air danau benar-benar normal. “Ikan yang dipelihara masih ikan yang lama. Untuk sementara kami belum berani menebar bibit ikan sampai air danau benar-benar normal. Kemungkinan sampai September. Kami tidak mau mengambil resiko menebar bibit sekarang,” terangnya.

Sementara itu Latif, salah satu penyuluh perikanan dinas Peternakan dan Perikanan (P2) Pemkab Bangli  membenarkan kalau letupan belerang di danau Batur kembali terjadi. Namun letupanya masih tergolong kecil sehingga belum mengakibatkan kematian ikan. “Memang ada letupan belerang. Tapi relatif lebih kecil dan kondisi air danau Batur masih fluktuatif,” jelasnya. Karena itu, pihaknya menyarankan kepada petani ikan agar mengurangi aktivitas ke kuramba termasuk jangan dulu menebar bibit, untuk mengurangi resiko kematian. ard


Komentar

Berita Terbaru

\