Rusak Rumah Ipar, Babak Belur Dihajar Massa
Rabu, 22 Juli 2015
00:00 WITA
Bangli
3207 Pengunjung
Bangli, suaradewata.com- Warga Desa Dausa, Kintamani, Bangli geger oleh ulah warganya sendiri yang melakukan tindak pengerusakan rumah milik warga setempat. Dampaknya, pelaku abak belur setelah dihakimi dan diamuk warga yang mendengar teriakan salah seoarang warga yang menyangka korban pelaku pencurian. Karena kondisi lukanya yang parah, pelaku setelah berhasil diamankan pihak kepolisian akhirnya dirujuk ke RSU Bangli.
Berdasarkan hasil pantauan di RSU Bangli, Rabu (22/07/2015), korban yang juga pelaku pengerusakan Made Darmawan (48) masih menjalani perawatan intensif di UGD RSU Bangli. Dari pemeriksaan medis, diketahui korban mengalami luka bacok pada bagian tengkuk dan leher serta luka pada bagian perut dan lecet-lecet disekujur tubuhnya.
Kapolres Bangli, AKBP. Danang Beny K didampingi Kapolsek Kintamani Kompol Dewa Gede Mahaputra dan Kanit Reskrim Polsek Kintamani, AKP. Dewa Gede Oka saat dikonfirmasi membenarkan kasus tersebut. Dijelaskan, kronologis amuk massa tersebut bermula saat korban, tanpa sebab yang jelas melakukan tindak pengerusakan sebuah rumah yang notabene milik iparnya sendiri, Ketut Juliarta (34), Selasa (21/07/2015) pukul 23.00 wita. “Setelah melakukan pengerusakan rumah, pelaku kabur. Saat itu, seoarang warga sempat meneriaki pelaku karena diduga maling. Sehingga warga yang terprovokasi sempat menganiaya pelaku yang juga kini menjadi korban,” tegasnya.
Saat itu, setelah mendengar teriakan salah seoarang warga setempat berhamburan keluar rumah dan berusaha mengejar pelaku. “Pelaku sempat ditangkap warga. Namun berhasil kabur dan akhirnya berhasil ditangkap kembali oleh jajaran Polsek Kintamani sekitar pukul 01.00 Wita dini hari tadi,” sebutnya. Sementara itu, warga yang kesal, akhirnya melampiaskan kekesalanya dengan merusak sepeda motor Yamaha Xeon milik pelaku. Beruntung akhirnya jajaran kepolisian yang turun ke lokasi, berhasil mengendalikan keadaan. “Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, sejumlah anggota polisi masih diterjunka di lokasi.
Lantas motifnya? Menurut Danang, masih diselidiki. “Motifnya masih kita dalami,” pungkasnya. Sementara itu, sesuai informasi yang dihimpun dilapangan, diketahui selama ini pelaku yang bertubuh gempal dan bertato ini, memang sering membuat onar dan meresahkan warga. Terlepas dari itu, megingat kondisi korban yang mengalami luka yang cukup parah, akhirnya pihak RSU Bangli merujuk korban ke RSUP Sanglah. ard
Komentar