DPRD Karangasem Studi Banding ke Diskominfosanti Buleleng untuk Perkuat Sistem Informasi

Sekwan DPRD Karangasem, I Nengah Mendra saat menyerahkan plakat buah tangan untuk Diskominfosanti. sumber: iga/SD

Karangasem, suaradewata.com – DPRD Kabupaten Karangasem yang dipimpin oleh Sekretaris DPRD Karangasem, I Nengah Mendra, mengajak awak media melakukan studi banding ke Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfosanti) Kabupaten Buleleng. Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari sistem informasi yang terintegrasi guna meningkatkan efektivitas layanan publik di Karangasem.

Salah satu fokus utama dalam studi banding ini adalah konsep Singa Pinter (Sistem Navigasi Akses Pemanfaatan Layanan dan Informasi Terintegrasi), yang dirancang untuk mengurangi penggunaan terlalu banyak aplikasi dalam pelayanan publik. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, meminimalkan risiko serangan virus, serta menghindari kebingungan masyarakat akibat perubahan aplikasi setiap pergantian kepemimpinan.

"Diskominfosanti Buleleng saat ini hanya memiliki satu platform utama yang mencakup berbagai layanan, seperti data kependudukan, sosial, perizinan, statistik, layanan kependudukan, wisata, pendidikan, geografis, hingga akses CCTV publik. Selain itu, sistem ini juga memungkinkan pemantauan media sosial yang langsung terhubung dengan akun Facebook Pemkab Buleleng," Kata Kadis Kominfo Buleleng, Ketut Suarmawan yang menyambut hangat rombongan dari Karangasem. 

Ia menyampaikan harapan agar pertemuan yang dilaksanakan pada Senin (24/2/2025) ini dapat memberikan manfaat bagi kedua daerah dalam mengembangkan sistem informasi yang lebih baik.

Presiden Komunitas Jurnalis Buleleng (KJB), I Putu Nova Anita Putra, juga mengajak para wartawan dari berbagai media, baik cetak, online, maupun televisi, untuk terus menjaga hubungan baik dan komunikasi yang positif dengan pemerintah daerah. Pihaknya juga menekankan pentingnya hubungan kekeluargaan antara wartawan dan pejabat daerah untuk menciptakan iklim pers yang sehat.

Selain membahas sistem informasi, pertemuan ini juga menyoroti adanya 146 titik blank spot di Wilayah Buleleng. Dalam solusinya, pemerintah berencana memperkuat sinyal di delapan titik utama dengan membangun tower baru. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan akses internet serta memperluas jangkauan sinyal televisi dan internet di destinasi wisata unggulan.

Dengan adanya studi banding ini, diharapkan Kabupaten Karangasem dapat mengadopsi inovasi dari Buleleng dalam mengembangkan layanan digital yang lebih efisien dan terintegrasi bagi masyarakat.iga/adn

• TAGS:
• StudiBanding
• Pemkab
• SistemInformasi