PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Sejumlah Negara Sahabat dan Investor Asing Apresiasi Program MBG

Sabtu, 22 Februari 2025

20:33 WITA

Nasional

1045 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Program Makan Bergizi Gratis

Oleh : Avian Ananto )*

 

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah mendapat apresiasi dari berbagai negara sahabat dan investor asing. Program ini dinilai sebagai langkah progresif dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat, mengurangi angka stunting, serta mendorong pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang lebih berkualitas. Dukungan dari berbagai pihak dalam maupun luar negeri, menunjukkan bahwa inisiatif ini bukan hanya relevan bagi Indonesia, tetapi juga menjadi contoh kebijakan sosial yang efektif dalam menciptakan generasi yang lebih sehat dan produktif. 

Pemerintahan era Presiden Prabowo meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis sebagai upaya konkret dalam meningkatkan asupan gizi masyarakat, terutama bagi anak-anak sekolah, ibu hamil, serta kelompok rentan lainnya. Kebijakan ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap individu, terutama generasi muda, mendapatkan nutrisi yang cukup guna mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. 

Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hariqo Wibawa, mengatakan dalam pelaksanaannya, program makan bergizi gratis mengedepankan bahan pangan lokal yang sehat, segar, dan bernilai gizi tinggi. Pemerintah juga bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk petani, nelayan, dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), untuk memastikan rantai pasokan yang berkelanjutan dan sekaligus meningkatkan perekonomian lokal. Dengan demikian, manfaat dari program ini tidak hanya dirasakan oleh penerima makanan bergizi, tetapi juga oleh masyarakat yang terlibat dalam rantai produksi dan distribusinya. 

Keberhasilan program ini dalam mengatasi permasalahan gizi menarik perhatian berbagai negara sahabat dan investor asing. Mereka melihat program ini sebagai langkah nyata dalam membangun ketahanan pangan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Sejumlah negara bahkan memberikan dukungan baik dalam bentuk teknis maupun finansial untuk memperluas cakupan program ini. 

Charge d’Affaires (CDA) Kedutaan Besar Polandia untuk Indonesia, Maciej Tumulec, menyebut bahwa kebijakan ini sejalan dengan program global dalam menekan angka malnutrisi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Polandia sendiri memiliki pengalaman dalam program makan bergizi bagi anak-anak sekolah, dan siap berbagi pengetahuan serta teknologi untuk mendukung keberlanjutan program ini di Indonesia. 

Di sisi lain, sejumlah investor asing dari sektor agribisnis dan teknologi pangan, mulai menunjukkan minat untuk berinvestasi dalam rantai pasokan pangan sehat di Indonesia. Mereka melihat potensi besar dalam sektor ini, terutama dalam pengembangan inovasi pangan bergizi serta pengelolaan distribusi yang lebih efisien. Dukungan dari sektor swasta ini diharapkan dapat memperkuat keberlanjutan program makan bergizi gratis dan memastikan ketersediaan makanan sehat bagi masyarakat luas. 

Selain manfaat kesehatan, program Makan Bergizi Gratis juga memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional. Dengan memberdayakan petani, nelayan, dan UMKM lokal, program ini menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih inklusif. Permintaan yang meningkat terhadap bahan pangan lokal turut mendorong produktivitas sektor pertanian dan perikanan, yang pada akhirnya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi di tingkat daerah. 

Founder Kami UMKM, Muhammad Arbani mengatakan, pihaknya sangat optimis pertumbuhan ekonomi 8 persen bisa tercapai, karena program MBG melibatkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Oleh karenanya, program MBG harus dilindungi karena dapat memberikan angin segar bagi para pelalu UMKM yang benar-benar kredibel dilibatkan secara masif oleh pemerintah.

Lebih jauh, program ini juga menciptakan lapangan pekerjaan baru di berbagai sektor, mulai dari produksi pangan hingga distribusi dan penyediaan layanan makanan. Ini menjadi bukti bahwa kebijakan berbasis kesejahteraan sosial tidak hanya berfokus pada aspek kesehatan masyarakat, tetapi juga mampu memberikan dampak ekonomi yang luas. 

Meskipun program ini mendapatkan banyak apresiasi, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi dalam implementasinya. Salah satunya adalah memastikan distribusi yang merata ke seluruh wilayah, termasuk daerah terpencil. Pemerintah terus berupaya mengembangkan sistem logistik yang lebih efisien agar semua masyarakat dapat merasakan manfaat program ini. 

Selain itu, keberlanjutan program ini juga menjadi perhatian utama. Untuk itu, pemerintah membuka peluang kerja sama dengan berbagai pihak, baik dalam negeri maupun internasional, guna memperkuat pendanaan dan pengelolaan program dalam jangka panjang. 

Dengan adanya dukungan dari negara sahabat dan investor asing, Program Makan Bergizi Gratis memiliki prospek yang sangat baik untuk terus berkembang. Keberhasilan program ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga menjadikan Indonesia sebagai contoh dalam menerapkan kebijakan sosial yang efektif. 

Ke depan, diharapkan program ini dapat diperluas cakupannya sehingga lebih banyak masyarakat yang mendapatkan manfaat. Dengan kolaborasi yang solid antara pemerintah, sektor swasta, dan mitra internasional, Indonesia dapat terus membangun sistem ketahanan pangan yang kuat dan menciptakan generasi yang lebih sehat dan berdaya saing di kancah global. 

 

)* Penulis merupakan kontributor Mojok.co


Komentar

Berita Terbaru

\