Kominfosanti Buleleng Perluas Akses Internet, Dukung Digitalisasi Di UPT Dan DTW
Selasa, 18 Februari 2025
20:03 WITA
Buleleng
1421 Pengunjung

Kominfosanti Buleleng Perluas Akses Internet, Dukung Digitalisasi di UPT dan DTW. sumber foto : sad/SD
Buleleng, suaradewata.com- Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Kominfosanti) Kabupaten Buleleng terus mengakselerasi digitalisasi dengan memperluas layanan internet di berbagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) serta Destinasi Tujuan Wisata (DTW). Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan akses informasi mendukung sistem e-tiketing dan memperkuat pelayanan publik berbasis digital.
Seijin Kepala Dinas, Kepala Bidang Infrastruktur dan Layanan SPBE Dinas Kominfosanti Buleleng, Made Kunayanti mengatakan saat ini Kominfosanti Buleleng telah melakukan berbagai upaya, agar layanan internet dapat dimanfaatkan secara optimal.
Ia menyebut dalam pertemuan pada Selasa (18/2/2025), monitoring dan evaluasi secara rutin terus dilakukan guna memastikan layanan berjalan lancar.
“Sejak Januari hingga awal Februari 2025, kami telah melakukan touring ke semua titik layanan UPT untuk memastikan akses internet yang diberikan benar-benar dapat dimanfaatkan secara maksimal," ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan ayanan ini mencakup berbagai unit. Seperti Dinas Pendidikan, Puskesmas, serta unit pertanian yakni balai penyuluh pertanian.
"Untuk DTW, layanan internetnya diharapkan dapat mendukung sistem e-tiketing yang semakin terintegrasi dengan digitalisasi,” ujar Made Kunayanti.
"Saat ini, Dinas Kominfosanti Buleleng telah menyediakan internet di 70 titik, yang terdiri dari 59 UPT dan 11 DTW. Namun, masih terdapat lima titik di UPT yang sedang dalam tahap penyelesaian karena merupakan lokasi baru. Ditargetkan, seluruh titik layanan ini dapat selesai pada awal Maret 2025," ujarnya menegaskan.
Ia pun mengingkapkan salah satu tantangan terbesar dalam penyediaan layanan internet ini, adanya blank spot di beberapa lokasi, terutama DTW yang berada di daerah terpencil.
“Kami berharap dengan jaringan yang kami sediakan, layanan ini dapat mengurangi kendala blank spot tersebut,” terangnya.
Selain faktor geografis, kata Kunayanti cuaca ekstrem juga menjadi tantangan dalam pengoperasian layanan internet. Hujan deras dan badai dapat menyebabkan gangguan jaringan, termasuk putusnya kabel yang membutuhkan waktu untuk diperbaiki. Untuk mengatasi kendala ini, Dinas Kominfosanti Buleleng terus melakukan monitoring secara langsung dan melalui aplikasi MRTG guna memastikan koneksi tetap stabil.
“Kami selalu melakukan pemantauan baik langsung di lapangan maupun melalui aplikasi MRTG. Jika ada gangguan layanan, kami segera menghubungi penyedia jaringan untuk melakukan pengecekan dan perbaikan secepatnya. Kami juga mengimbau penerima manfaat untuk memahami bahwa kondisi cuaca dapat mempengaruhi kestabilan jaringan internet,” tambahnya.
Layanan internet ini diharapkan mampu memperlancar pelayanan publik dan administrasi di berbagai UPT, seperti Puskesmas dan unit pendidikan. Sementara di DTW, layanan ini mendukung digitalisasi sistem e-tiketing, yang akan meningkatkan efisiensi dan kenyamanan bagi wisatawan.
“Kami berharap layanan ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat serta mendukung transformasi digital di berbagai sektor. Dinas Kominfosanti Buleleng berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan internet agar dapat diakses dengan lebih luas dan stabil,” pungkas Made Kunayanti. sad/adn
Komentar