PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Jazad Bayi Yang Ditelantarkan Di Garase Akhirnya Dikremasi, Pelaku Masih Lidik..

Jumat, 14 Februari 2025

20:07 WITA

Bangli

1598 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Prosesi kremasi jenazah bayi yang dibuang di garase kosong, banjar Guliang Kangin, Tamanbali, Jumat (14/2) di Krematorium Bebalang, Bangli. SD/Ist

Bangli,  suaradewata.com-  Ditengah upaya polisi mengungkap pelaku pembuangan bayi, Pemkab Bangli melalui Dinas sosial bekerjasama dengan yayasan krematorium Bebalang,  Bangli akhirnya  melakukan upacara kremasi terhadap bayi malang yang akhirnya meninggal dunia setelah enam hari mendapat perawatan intensif di RSUD Bangli.  Prosesi kremasi bayi perempuan yang dibuang disebuah garase kosong di Banjar Dinas Guliang Kangin, Tamanbali dilaksanakan di Krematorium Bebalang,  Bangli,  Jumat (14/2/2025) bertepatan saat hari kasih sayang (valentine). 

Prosesi tersebut, dihadiri langsung  Pj Sekda Bangli, I Made Ari Pulasari dan sejumlah pejabat teras Pemkab Bangli,  kepolisian, tokoh agama dan sejumlah masyarakat yang simpati atas kondisi bayi malang tersebut.  Menurut Ari Pulasari, kremasi di gelar setelah dilakukan koordinasi dan kesepakatan dengan berbagai pihak dan sudah dilakukan penyerahan dari pihak kepolisian dengan Dinas Sosial Bangli. "Sebelum dikremasi,  berita acara serah terima sudah dilakukan sehingga status bayi bersih dari hukum," ujarnya.  

Selanjutnya, proses kremasi dilakukan secara agama Hindu dikarenakan seluruh proses kejadian dan penanganan dilakukan di Bangli yang mayoritas Hindu. Disamping itu juga, sudah di lakukan upacara memeras anak atau diadopsi sehinga dokumen si bayi berstatus Hindu. Untuk pembiayaan sepenuhnya di tangung pihak yayasan krematorium Bebalang Bangli. "Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah melakukan berbagai upaya sehingga prosesi kremasi jenazah bayi bisa kami lakukan. Semoga kebaikan datang dari segala penjuru dan arwah bayi bisa kembali ke alamnya dan mendapatkan kedamaian," ucapnya.  

Diketahui,  bayi perempuan malang itu ditemukan di sebuah garase kosong di wilayah Banjar Guliang Kangin, Desa Tamanbali, Kec./Kab. Bangli pada hari Senin tanggal 13 Januari 2025 lalu. Bayi itu sempat diselamatkan dan mendapatkan perawatan. Sayangnya, pada Minggu tanggal 19 Januari 2025 bayi malang yang diperkirakan lahir prematur dengan usia kandungan 32 minggu itu, meninggal dunia setelah mendapat perawatan intensif selama enam hari di Rumah Sakit Umum Bangli. Hanya saja,  sebulan telah berlalu pihak kepolisian belum berhasil mengungkap pelaku pembuangan bayi. Sejauh ini,  polisi masih minim mendapatkan barang bukti dan saksi-saksi.  

Sementara Ketua Yayasan Krematorium Bebalang,  I Nyoman  Karsana mengatakan upacara yang dilakukan kali ini adalah upacara Ngelangkir. Yakni, sebuah upacara Pitra Yadnya yang dilakukan untuk bayi yang meninggal sebelum pusarnya terputus. Terkait pembiayaan,  diakui digratiskan.  "Ini merupakan bentuk kepedulian yayasan untuk membantu masyarakat terlantar ataupun kurang mampu," tandasnya.ard/adn


Komentar

Berita Terbaru

\