Proyek Senderan Pura Bukit Telaga Desa Sidan Amblas
Selasa, 11 Februari 2025
21:08 WITA
Gianyar
1944 Pengunjung

Proyek senderan di Pura Bukit Telaga, Banjar Jageperang, Desa Sidan, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar, jebol pada Selasa (11/2). sumber foto : gus/SD
Gianyar, suaradewata.com– Proyek senderan (dinding penahan tanah) di Pura Bukit Telaga, Banjar Jageperang, Desa Sidan, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar, jebol pada Selasa (11/2). Kejadian ini diduga akibat hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut selama beberapa hari terakhir. Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa, material senderan yang runtuh menutupi sebagian akses jalan penghubung antara Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Bangli. Kerugian material ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Kepala Desa Sidan, I Made Sukra Suyasa, menjelaskan bahwa senderan yang jebol terletak di sebelah barat pura. Di lokasi tersebut, sedang dilakukan proyek pembuatan senderan. “Sebelum kejadian, ada proyek pembangunan senderan di area tersebut. Diduga, tanah di lokasi tersebut labil akibat hujan deras yang terus-menerus, sehingga menyebabkan senderan jebol. Syukurlah tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” ujar Sukra Suyasa.
Senderan yang runtuh memiliki ketinggian sekitar 10 meter. Material bangunan yang ambruk menutupi sebagian jalan, mengganggu kelancaran arus lalu lintas antara Gianyar dan Bangli. Menanggapi kejadian ini, petugas dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gianyar segera melakukan upaya pembersihan material agar akses jalan dapat kembali dilalui. Selama proses pembersihan berlangsung, petugas memberlakukan sistem buka-tutup akses jalan untuk mengatur arus kendaraan.
Selama 2 hari terakhir, wilayah Gianyar diterjang banyak bencana pohon tumbang dan longsor akibat cuaca ekstrem. Angin puting beliung dan hujan deras mengakibatkan pohon-pohon besar bertumbangan seperti yang terjadi di Pura Dalem Desa Guwang Sukawati pada hari Minggu (9/2) lalu. Pohon menimpa bale pesandekan disaat pemedek berteduh selesai bersembahyang banyupinaruh. Akibatnya selain kerugian materil ratusan juta, terdapat 7 orang korban luka-luka yang harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatka perawatan.
Di hari yang sama, pohon beringin berusia ratusan tahun di Alun-alun Gianyar juga patah sampai 3 kali dalam sehari, semoat menimpa mobil dan rumah warga namun tidak ada korban jiwa.gus/adn
Komentar