Nginap Di Buungan, Pemuda Asal Trunyan Ditemukan Meninggal Di Kamar
Rabu, 29 Januari 2025
20:37 WITA
Bangli
318 Pengunjung
TKP rumah ditemukan pemuda asal Trunyan meninggal. SD/ist
Bangli, suaradewata.com - Seorang pria ditemukan tergeletak terbujur kaku (meninggal dunia) saat menginap di rumah iparnya, di Banjar Buungan, Desa Tiga, Susut, Bangli, Selasa (28/1). Korban bernama I Komang AA (25), asal Desa Trunyan, Kintamani mendadak meninggal dunia diduga karena pembuluh darahnya pecah.
Kapolsek Susut Kompol I Nengah Sarjana, Rabu (29/1) mengatakan korban datang ke rumah kakak iparnya, saksi I Wayan DA, Senin (27/1) sekitar pukul 20.00 wita untuk menginap, lantaran akan bekerja dini hari pukul 02.00 wita. "Saat datang korban membawa nasi dan gorengan. Malam itu sempat berbincang dengan kakak dan kakak iparnya. Lalu pergi tidur sekitar jam sebelas malam,"jelas Sarjana didampingi Kasi Humas Polres Bangli AKP I Wayan Sarta.
Esok paginya sekitar pukul 07.00, kakak korban, saksi Ni Nengah AD, baru bangun tidur. Dan mendapati kendaraan korban masih ada di rumahnya, yang artinya adiknya tersebut belum berangkat kerja. Padahal seharusnya dini hari pukul 02.00 wita sudah berangkat. "Saksi lalu mengecek ke kamar tempat korban menginap,"lanjut Kapolsek.
Setelah pintu kamar dibuka, saksi AD terkejut sebab mendapati adiknya sudah tergeletak tak sadarkan diri di lantai kamar. Dan saat dicek kondisi tubuhnya sudah dingin tak bernafas dan kaku. AD pun memanggil suami dan anggota keluarga lainnya. Selanjutnya Saksi 2 menghubungi ketua pecalang setempat dan melaporkan peristiwa tersebut ke pihak Polsek Susut.
Kematian korban yang mendadak tentu saja mengejutkan pihak keluarga. Sebab selama ini korban tak mengeluhkan ada riwayat sakit apa pun. Dan malam sebelum ditemukan tak bernyawa, kondisi korban dilihat masih bugar. Setelah dilaksanakan koordinasi dengan pihak keluarga, pihak keluarga menerima kejadian tersebut dengan ikhlas meninggalnya korban murni sebagai musibah. Untuk menguatkan keterangan dari pihak keluarga membuat surat pernyataan. "Dari hasil visum tak ditemukan tanda kekerasan. Diketahui pembuluh darah pecah,"imbuhnya.ard/adn
Komentar