PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Deklarasi Tolak Radikalisme, GP Anshor Tabanan Serukan Cinta Tanah Air sebagai Bagian dari Iman

Minggu, 26 Januari 2025

16:47 WITA

Tabanan

1603 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Kajian Kebangsaan dan Deklarasi Tolak Radikalisme di Tabanan, NU Serukan Cinta Tanah Air sebagai Bagian dari Iman

Tabanan, suaradewata.com – Memperingati Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1446 H dan Hari Lahir ke-102 Nahdlatul Ulama (NU), Gerakan Pemuda Ansor Tabanan menggelar Kajian Kebangsaan di Aula MI Maarif NU Bukit Sanggulan Indah, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Minggu (26/1/2025). Acara ini juga dirangkai dengan deklarasi menolak radikalisme dan terorisme oleh para pemuda dan pelajar Muslim di Tabanan.

Hadir dalam kegiatan tersebut sekitar 100 peserta dari berbagai organisasi dan lembaga, termasuk NU beserta badan otonomnya, Muhammadiyah, LDII, MUI, penyuluh agama, santri, hingga remaja masjid. Dalam sambutannya, Ketua GP Ansor Tabanan, Dodik Irawan, menyampaikan pentingnya semangat kebangsaan untuk menangkal paham radikal yang dapat mengancam keutuhan bangsa.


Wakil Ketua PCNU Tabanan, H. Subagio, membuka kegiatan dengan menekankan relevansi tema kebangsaan bagi generasi muda. Menurutnya, anak muda harus memahami nilai-nilai kebangsaan yang sejalan dengan ajaran agama untuk menjaga keamanan dan keharmonisan bangsa.

Kajian kebangsaan yang disampaikan oleh KH. Abdillah Asad, Lc, mengupas pentingnya memahami agama secara menyeluruh berdasarkan Al-Qur'an dan hadis dengan bimbingan guru yang memiliki sanad keilmuan yang jelas. "Pemahaman agama tanpa bimbingan dapat memunculkan paham radikal yang menyimpang dari ajaran Islam," tegasnya.

Ia juga menjelaskan bagaimana NU berperan sebagai perekat bangsa, dengan pesantren, thariqah, dan pendidikan sebagai pilar utama. Semangat cinta tanah air dalam Islam, lanjutnya, harus menjadi landasan utama dalam melawan radikalisme. "Cinta tanah air adalah bagian dari iman, sebagaimana dicontohkan oleh Nabi Ibrahim dan Rasulullah SAW," tambahnya.


Acara ini diakhiri dengan pembacaan deklarasi kebangsaan oleh para pemuda dan pelajar Muslim Tabanan. Deklarasi tersebut memuat dua poin utama:

  1. Menolak setiap bentuk gerakan radikalisme dan terorisme yang bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945.
  2. Berkomitmen untuk mendukung pemerintah, TNI, dan Polri dalam upaya pemberantasan radikalisme dan terorisme di Indonesia.

Deklarasi ini menjadi wujud komitmen bersama masyarakat Tabanan dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Melalui pendekatan moderasi beragama, NU bersama elemen masyarakat lainnya terus berupaya membentengi generasi muda dari ancaman paham-paham yang merusak.

Acara yang berlangsung hingga siang hari ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk memperkuat semangat nasionalisme dan cinta tanah air di kalangan generasi muda. tim/yok


Komentar

Berita Terbaru

\