PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Jalan Anyelir I, Nomor 4A, Desa Dauh Peken, Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, Bali

Call:0361-8311174

info@suaradewata.com

Duh, Bayi Yang Ditemukan Di Garasi Akhirnya Meninggal Dunia

Senin, 20 Januari 2025

18:34 WITA

Bangli

1261 Pengunjung

PT Suara Dewata Media - Suara dari Pulau Dewata

Kondisi bayi perempuan saat masih menjalani perawatan di RSUD Bangli. SD/Doc

Bangli, suaradewata.com - Setelah enam hari sempat menjalani perawatan intensif di RSUD Bangli, akhirnya bayi malang yang ditemukan di sebuah garasi mobil di Banjar Guliang Kangin, Desa Tamanbali, Bangli akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (19/1/2024) sekira pukul 20.30 wita. Sementara pelaku pembuang bayi perempuan itu, sampai saat ini masih dalam penyelidikan Sat Reskrim Polres Bangli.  

Direktur RSUD Bangli, dr I Dewa Gede Oka Darsana Sp.An saat dikonfirmasi Senin (20/1/2025) membenarkan kabar duka meninggalnya bayi yang ditelantarkan oleh orang tuanya tersebut. Dijelaskan, saat tiba di RSUD Bangli kondisi bayi sangat lemah dan setelah menjalani perawatan berangsur-angsur sempat membaik. Bahkan memasuki hari ke enam perawatan (Minggu ) sekira pukul 18.00 wita kondisi bayi masih stabil. Kondisi ini dilihat dari suhu bayi normal dan kulit bayi nampak kemerahan serta dari tangisan bayi. Namun sekira pukul 20.00 wita tiba-tiba kondisi bayi droop dan akhirnya sekira pukul 20.30 wita bayi tersebut meninggal dunia. ”Kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelamatkan bayi tersebut,” ujarnya.

Disinggung penyebab meninggalnya bayi tersebut, kata Dewa Oka Darsana, sesuai hasil evaluasi tim dokter, disimpulkan jika bayi tersebut sangat beresiko tinggi karena lahir prematur. ”Dari hasil pemeriksaan di perkirakan saat dilahirkan usia kehamilan baru 32-34 minggu, karena lahir prematur maka organ paru tidak berfungsi dengan baik ” kata Direktur asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut ini. Selain itu berat badan bayi sangat rendah yakni 1450 gram. Padahal normalnya berat badan bayi i 2,5 kg sampai 3 kg. “Karena penanganan awal kita tidak tahu , seperti apa saat pemotongan tali pusar apa gunakan pisau atau alat lainnya. Saat dibawa ke RSUD Bangli tali pusar bayi diikat gunakan tali raffia sehingga rawan infeksi,” jelasnya. 

Lebih miris lagi saat ditaruh bayi tidak dibungkus kain kasa dan di taruh begitu saja di tanah sehingga bayi alami kedinginan. Pasca meninggalnya bayi tersebut , kata Dewa Oka Darsana akan melakukan kordinasi dengan pihak kepolisian dan Dinas Sosial sebagai penanggung jawab sementara. Sedangkan jenasah di titip di ruang jenasah RSUD Bangli.

Terpisah Kasat Reskrim Polres Bnagli AKP I Gusti Ngurah Jaya Winangun mengatakan karena kasus masih dalam tahap penyelidikan, maka dalam waktu dekat pihkanya juga akan memintai keterangan dari tim medis yang sempat merawat bayi tersebut.”Keterangan dari tim medis dibutuhkan untuk mengetahui apa penyebab kematian bayi tersebut ,” ujarnya. 

Sebelumnya, warga Banjar Dinas Guliang Kangin, desa Tamanbali, Bangli digegerkan dengan penemuan bayi berjenis kelamin perempuan di sebuah garasi, tepatnya di debelah selatan jalan menuju Tirta Harum, pada Senin (13/1) sore. Lantaran kondisinya yang memprihatinkan, bayi tersebut selanjutnya dibawa ke RSUD Bangli sekitar pukul 17.30 wita. Dari pemeriksaan awal, secara klinis kondisi bayi diduga terlahir prematur dengan usia kandungan 31- 32 Minggu. Saat itu kondisi bayi cukup lemah dengan berat 1.650 gram dan panjang 40 cm.ard/adn


Komentar

Berita Terbaru

\